Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Inventure: Kelas Menengah Pangkas Uang Makan hingga Biaya Pendidikan untuk Judi Online

image-gnews
Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Penurunan sebesar 9,48 juta jiwa ini menandakan banyak orang dari kelas menengah yang 'turun kasta' ke kelompok kelas menengah rentan hingga kelompok rentan miskin. TEMPO/Subekti
Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Penurunan sebesar 9,48 juta jiwa ini menandakan banyak orang dari kelas menengah yang 'turun kasta' ke kelompok kelas menengah rentan hingga kelompok rentan miskin. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Inventure pada September 2024 menunjukkan adanya 14 persen kelas menengah pernah bermain judi online selama enam bulan terakhir, sedangkan 86 persen tidak. Judi online itu meliputi slot online, domino QQ, poker online, casino online, togel online, sabung ayam online, taruhan olahraga (sports betting), dan sejenisnya. 

“Dampak yang dihasilkan oleh judi online tidaklah main-main,” kata Managing Partner Inventure Yuswohady dalam konferensi pers secara daring soal Indonesia Industry Outlook 2025 bertajuk tema Indonesia Market Outlook 2025: Kelas Menengah Hancur, Masihkah Bisnis Mantul? Pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Dari 14 persen ini, sebanyak 69 persen mengurangi pengeluaran untuk bermain judi online itu. Kemudian, dari jenis pengeluaran yang dikurang itu, sebanyak 79 persen memangkas pembelian rokok, ada 72 persen mengurangi uang makan, dan 72 persen uang untuk liburan. 

“Ini adalah ancaman serius bagi kestabilan finansial keluarga,” kata dia. 

Kemudian, ada 38 persen pemain judi online mengurangi pengeluaran untuk cicilan kendaraan, ada 21 persen mengurangi biaya sewa rumah, dan sebanyak 18 persen mengurangi biaya pendidikan

Hasil survei serupa juga menunjukkan adanya 49 persen kelas menegah yang mengalami penurunan daya beli, sedangkan 51 persen mengatakan tidak merasa menurun daya belinya. Dari 49 persen itu, sebanyak 85 persen mengatakan mereka menurunkan daya beli karena kenaikan harga kebutuhan pokok seperti makanan, energi, dan transportasi.

“Ini nyaris setengahnya, mereka berasal dari aspiring middle class (kelas menegah bawah),” kata Yuswohady.

Kelompok 49 persen ini, sebanyak 85 persen menurunkan daya beli karena kenaikan harga kebutuhan pokok, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan sebanyak 52 persen, dan pendapatan yang stagnan 45 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, dari responden yang mengaku menurunkan daya beli ini, mereka juga menyebutkan telah memangkas pengeluaran rumah tangga. Hasilnya, pengeluaran untuk membership atau langganan (Netflix, Spotify, gym, dll), renovasi rumah, dan produk skincare premium.

Namun, kelompok ini juga mengaku hanya memangkas sebagain kecil pengeluaran mereka untuk membeli barang fesyen baru (baju, Sepatu, tas, dll), makan di luar (restoran, kafe, dll), dan biaya pendidikan non-formal (kursus, privat, kelas yoga, dll).

“Makan enak itu tidak dipangkas. Ini menunjukkan di Indonesia budaya kelas menegah, nongkrong menjadi penting,” kata dia.

Survei ini melibatkan 450 responden yang berasal dari lima kota besar di Indonesia yang meliputi Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Responden ini juga berasal dari kelas menengah milenial dan Gen Z dengan metode survei wawancara langsung pada September 2024.

Dari sisi pengeluarannya, sebanyak 79 persen responden berasal dari middle class-A2 dengan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 2,1-9,6 juta, sebanyak 14 persen responden dari aspiring middle class-B dengan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 900 ribu-2,1 juta, dan sebesar 7 persen responden berasal dari upper middle class-A1 dengan pengeluran di atas Rp 9,6 juta.

Pilihan Editor: Survei: Daya Beli Menurun, Kelas Menengah Tunda Beli Rumah dan Mobil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

3 jam lalu

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa
Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Ratusan WNI terjaring operasi penggerebekan sarang judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.


Kelas Menegah Turun, Warung Madura jadi Incaran karena Murah dan Ada Produk Eceran

4 jam lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kelas Menegah Turun, Warung Madura jadi Incaran karena Murah dan Ada Produk Eceran

Hasil sigi tentang Indonesia Market Outlook 2025 menunjukkan 71 persen responden dari kalangan kelas menengah pernah berbelanja di Warung Madura.


69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

5 jam lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan) di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

Para WNI yang dideportasi dari Filipina ini bekerja sebagai operator scamming maupun judi online yang tidak memenuhi target sehingga disekap.


Daya Beli 49 Persen Kelas Menengah Turun: Urung Beli Skincare Premiun, tapi Beli Fesyen Baru dan Nongkrong di Restoran

6 jam lalu

Pedagang merapikan barang dagangannya di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa 11 Juni 2024. Menurut pedagang menjelang Hari Raya Idul Adha harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan seperti minyak goreng dan telur, namun untuk sayuran seperti cabai, bawang masih dalam kondisi stabil. Diperkirakan kebutuhan pokok tersebut akan mengalami kenaikan menjelang hari H Idul Adha. TEMPO/Tony Hartawan
Daya Beli 49 Persen Kelas Menengah Turun: Urung Beli Skincare Premiun, tapi Beli Fesyen Baru dan Nongkrong di Restoran

Hasil sigi Indonesia Market Outlook 2025 menunjukkan adanya 49 persen kelas menengah yang mengalami penurunan daya beli.


Survei: Daya Beli Menurun, Kelas Menengah Tunda Beli Rumah dan Mobil

19 jam lalu

Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Survei: Daya Beli Menurun, Kelas Menengah Tunda Beli Rumah dan Mobil

Hasil survei Investure 2024 tentang Indonesia Market Outlook 2025 menunjukkan adanya 49 persen kelas menengah yang mengalami penurunan daya beli,


Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

1 hari lalu

 Meutya Hafid memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024. Meutya Hafid terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam kabinet itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berkomitmen untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dijalankan Budi Arie Setiadi.


Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

6 hari lalu

Anggota Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Bali menggiring belasan pelaku kejahatan siber di Denpasar, Bali, Rabu, 16 Oktober 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

Polda Bali mengungkap kasus pencurian data pribadi dengan modus registrasi ilegal SIM Card


Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

6 hari lalu

Logo Dana, Gopay, Ovo. ShopeePay, dan LinkAja.
Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

Menkominfo Budi Arie menegur keras perusahaan-perusahaan penyedia dompet digital (e-wallet) karena dinilai memfasilitasi pemain judi online.


5 Perusahaan Dompet Digital Diduga Fasilitasi Judi Online, Ini Tanggapan OJK

7 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
5 Perusahaan Dompet Digital Diduga Fasilitasi Judi Online, Ini Tanggapan OJK

Lima perusahaan dompet digital diduga memfasilitasi transaksi judi online. Menkominfo Budi Arie mengatakan OJK dan BI akan menindaklanjuti.


OVO Bantah Tudingan Ikut Fasilitasi Judi Online, Ini Profilnya

7 hari lalu

Ilustrasi OVO dan DANA. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
OVO Bantah Tudingan Ikut Fasilitasi Judi Online, Ini Profilnya

Profil perusahaan OVO atau PT Visionet Internasional yang dicurigai memfasilitasi judi online.