Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Wahid Foundation: Ada 43,16 Persen Konten tentang Terorisme di Tiktok

image-gnews
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Iklan

Wahid Foundation mencatat lewat Panduan Komunitas TikTok, platform itu mengatakan telah menghapus lebih dari 925 ribu video yang melanggar kebijakan seputar kekerasan, ujaran kebencian, misinformasi, dan terorisme. Temuan itu didapatkan ketika menelusuri nama Amrozi, Dulmatin, Abdullah Sungkar, dan Umar Patek yang tak bisa ditemukan. 

“Namun, memang konten-konten dengan kata kunci lain masih tersebar di TikTok,” kata mereka. 

Jika mengurutkan dari kata kunci, Wahid Foundation menemukan konten seputar Ali Imron mendominasi, yakni hampir mencapai 40 persen. Diikuti dengan konten seputar Noordin M. Top sebanyak 17.89 persen, Azahari sebesar 17.89 persen, dan menyusul konten Imam Samudera sebanyak 12.63 persen.  Sementara itu, nama-nama seperti Ali Gufron, Amrozi, Aman Abdurahman, Hambali, dan Umar Patek masing-masing parkir di angka 2-3,16 persen. 

“Seperti yang dapat kami duga, konten dengan kata kunci Ali Imron bersifat deradikalisasi atau yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran paham radikal terorisme,” kata Wahid Foundation. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ali Imron kini memang telah mendedikasikan diri untuk melawan radikalisasi setelah divonis oleh Majelis Hakim PN Denpasar dengan penjara seumur hidup pada 18 September 2003. Ia kerap tampil di acara-acara talkshow berita seperti Kick Andy, Rosi, dan juga beragam siniar  yang juga tersebar di TikTok. 

Sementara konten-konten yang berhubungan dengan Noordin M. Top ada yang bersifat netral. Wahid Foundation menemukan konten tentang Noordin biasanya menceritakan ulang kisah penyergapan teroris asal Malaysia tersebut. 

“Ada pula yang bersifat kontra radikal, maksudnya lebih punya tendensi untuk mengutuk perbuatan Noordin,” kata Wahid. 

Tak hanya itu, Wahid menemukan penyebar konten tentang terorisme juga diduga membagikannya di TikTok karena kisah mantan teroris berpotensi ramai atau viral. Misal, konten yang dibagikan oleh akun @ambadus dengan deskripsi “#joke #fy #viralvideo” tak lain hanya untuk mendulang viralitas. Video tersebut merupakan potongan klip berita Liputan6 yang menunjukkan orasi Noordin M. Top. 

“Konten ini pun telah disaksikan sebanyak 1,6 juta kali, meraih 32.4 ribu Likes dan 858 komentar. Selain itu, akun @ambadus tidak pernah lagi membagikan konten berbau terorisme lainnya,” kata Wahid Foundation. 

Kemudian, Wahid Foundation juga menemukan video Noordin M. Top yang dikreasikan dengan menggunakan teknologi AI. Video tersebut dibagikan oleh akun @daninikisahku pada Agustus 2023 lalu. Pada dasarnya, video ini membuat seolah-olah foto Noordin M. Top yang tersebar sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) berbicara dan menceritakan ulang kisahnya membuat onar di Jakarta pada 2009 lewat pengeboman di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. 

“Video itu diberi deskripsi “Kisah Nurdin M. Top Bom Hotel di Jakarta #NurdinMTop #Terrorisme #TrueStoryOfNurdinMTop #IndonesiaTerror” dan telah disaksikan sebanyak 3,8 juta kali, mendapat 90,5 ribu Likes, dan 453 komentar,” kata Wahid.  

Atas temuan ini, Wahid Foundation meminta pemerintah agar mengatur platform dan penggunaan AI dalam memproduksi konte, terutama tentang terorisme. Selain itu, mereka juga minta Tiktok agar memperbarui regulasi yang berkaitan dengan AI dan memantau konten secara aktif terutama yang menyebarkan paham terorisme. 

“Wahid Foundation, agar dapat menginvestigasi lebih jauh dan memantau beberapa akun yang membagikan konten yang mengglorifikasi tindakan ekstrimisme yang dilakukan mantan teroris. Report terhadap akun-akun tersebut juga dapat dilakukan sebagai tindak lanjut dari penelitian ini,” kata mereka. 

Selain itu, Wahid Foundation juga meminta lembaga pemeriksa fakta dan fact-checker agar memberi perhatian pada konten-konten propaganda ini. Wahid menyebut konten yang dibuat dengan AI terlihat lebih tricky.

“Dibungkus secara subtile dengan teknologi, tapi sifatnya lebih berbahaya ketimbang misinformasi yang sudah banyak kita ketahui,” kata Wahid. Tempo masih berusaha meminta tanggapan Tiktok atas temuan dari Wahid Foundation ini. 

Pilihan Editor: 2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

3 jam lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

Hasil kajian ini penting untuk memberikan informasi mendasar untuk memahami sumber polusi di Jakarta.


Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

11 jam lalu

Truk tiga sumbu. Shutterstock
Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

Kendaraan berat, terutama truk, adalah penyumbang terbesar emisi partikulat (PM10, PM 2.5, dan karbon hitam), NOx, dan SO2.


Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

2 hari lalu

Natta Eko Stevanus alias katak Bhizer. Dok.Instagram
Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

Keberadaan influencer Katak Bhizer sedang didalami Polda Metro Jaya karena diduga lakukan promosi judi online. Berikut profilnya.


Cara Mencairkan Gift TikTok

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Cara Mencairkan Gift TikTok

Melalui fitur ini, TikTok bisa menjadi salah satu sumber pendapatan. Pun cara pencairan yang cukup mudah.


Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

3 hari lalu

Maskot Bawaslu RI dalam Bawaslu on Car Free Day yang digelar di Jakarta, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Putu Indah Savitri.
Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

Bawaslu Jawa Timur mengatakan ada 71 laporan dugaan pelanggaran Pilkada di Jawa Timur. Sebagian besar di antaranya adalah ASN.


Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

4 hari lalu

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).
Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

Menyambut kuartal keempat biasanya terjadi tren penurunan KPR.


Fitur Baru Best Practice dari Instagram, Tak Sekadar Tuntunan Bikin Konten

4 hari lalu

Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Fitur Baru Best Practice dari Instagram, Tak Sekadar Tuntunan Bikin Konten

Instagram merilis fitur baru berupa tuntunan Best Practice. Semua orang mungkin bisa jadi kreator konten, tapi tak banyak yang berhasil.


4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

5 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

Fitur AI di Google Photos kini sudah bisa dinikmati penggunanya. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk mengedit gambar dengan mudah.


Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

6 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.


Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

6 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

Meta mengklaim Movie Gen dapat menyaingi tools dari perusahaan startup terkemuka seperti OpenAI dan ElevenLabs. Apa hebatnya?