Otoritas Kelautan dan Pelabuhan Singapura juga saat ini tengah merancang fase ketiga dari mega proyek Pelabuhan Tuas, dengan pekerjaan reklamasi diharapkan akan selesai pada pertengahan 2030-an. Pelabuhan Tuas sendiri pembangunannya akan dibuka dalam empat tahap.
"Keputusan kami untuk melanjutkan Pelabuhan Tuas mengirimkan sinyal kuat kepada dunia bahwa Singapura terbuka untuk bisnis... Kami akan terus maju," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, saat pembukaan tahap pertama, September 2022.
Pelabuhan Tuas, menurut Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura, akan menempati sekitar 1.337 hektar tanah (sekitar 3.300 lapangan sepak bola) saat selesai. Akan ada 66 tempat berlabuh sepanjang 26 kilometer yang mampu menangani kapal peti kemas terbesar.
Ketika selesai kurang lebih pasca-2040, operasi di pelabuhan Singapura lainnya - Keppel, Brani, Pasir Panjang dan Tanjong Pagar - akan dikonsolidasikan Tuas. The Strait Times mencatat, ini akan memiliki kapasitas penanganan 65 juta unit setara dua puluh kaki (TEUs), peningkatan sepertiga dari kapasitas Singapura saat ini.
RETNO SULISTYWATI | CAESAR AKBAR | YOGI EKA SAHPUTRA | DANIEL A. FAJRI | VINDRY FLORENTIN berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ekspor Pasir Laut: Kerugian Ekologi hingga Polemik Mengenai Sedimentasi