Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

image-gnews
Foto udara permukiman suku Polahi yang berada di tengah hutan dan perbukitan Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis 21 Maret 2019. Departemen Sosial di tingkat Kabupaten Gorontalo mengidentifikasi masyarakat Polahi dengan Kelompok 9, Kelompok 18, Kelompok 21, Kelompok 70, dan sebagainya, berdasarkan jumlah anggota kelompok dalam satu kampung. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Foto udara permukiman suku Polahi yang berada di tengah hutan dan perbukitan Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis 21 Maret 2019. Departemen Sosial di tingkat Kabupaten Gorontalo mengidentifikasi masyarakat Polahi dengan Kelompok 9, Kelompok 18, Kelompok 21, Kelompok 70, dan sebagainya, berdasarkan jumlah anggota kelompok dalam satu kampung. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forest Watch Indonesia (FWI) menyebutkan usaha untuk menjalankan transisi energi dan penggunaan energi terbarukan malah menimbulkan paradoks. Menurut hasil temuan FWI, pemroduksian salah satu biomassa yaitu wood pellet di Gorontalo harus mengorbankan hutan alam untuk ditebangi.

“Kami identifikasi (produksi wood pellet) sebagai deforestasi terencana di Gorontalo,” kata juru kampanye FWI, Anggi Putra Prayoga dalam agenda Diskusi FWI bertajuk Peran Media dalam Mengawal Proyek Energi dan Deforestasi di Gorontalo pada Kamis, 26 September 2024.

Pengerjaan proyek produksi wood pellet di Gorontalo ini dilakukan setelah keluarnya Izin Pemanfaatan Hutan Hak dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Izin ini berawal dari Hak Guna Usaha (HGU) lahan tersebut yang dialihkan menjadi Hak Pemanfaatan Hutan. Padahal, lahan yang digunakan tersebut merupakan Hutan Alam, bukan Hutan Tanaman Industri (HTI) ataupun Hutan Tanaman Energi (HTE).

“Ini paradoks ketika izin ini diterbitkan, kita punya agenda transisi energi mengurangi emisi dari sektor FOLU (Net Sink 2030), tapi justru implementasi di lapangannya justru malah ditebang hutan alamnya,” ucap Anggi.

Padahal menurut Anggi, produksi wood pellet seharusnya bukan lewat penebangan pohon secara besar-besaran di hutan. Hal itu dianggapnya malah melenceng dari konsep awal transisi energi itu sendiri karena bukannya dilakukan di lahan HTI ataupun HTE, namun malah membajak Hutan Alam di Gotontalo.

“Harusnya ini (wood pellet) berasal dari hutan tanaman, hasil dari rehabilitasi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek ini disebut-sebut sebagai salah satu proyek bioenergi terbesar di Indonesia. Menurut data FWI, terdapat total 4 izin operasi dengan total luas lahan mencapai 282.100 hektar untuk proyek wood pellet ini. Sebagai informasi, total luas hutan di Gorontalo hanya tersisa 693.795 hektar atau 57 persen dari total luas wilayah daratan di Gorontalo.

Proyek ini dijalankan oleh PT Biomassa Jaya Abadi yang mendapatkan suplai kayu dari dua konsensi utama, yaitu PT Inti Global Laksana (IGL) serta PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL). Dua konsesi lainnya dijalankan oleh PT Gema Nusantara Jaya (GNJ) serta PT Gorontalo Citra Lestari (GCL) dan menyuplai untuk PT Gorontalo Panel Lestari.

Belakangan di Gorontalo disebut juga ada rencana penerbitan enam izin baru lagi untuk produksi wood pellet yang akan menggunakan sekitar 180 ribu hektar lahan di Pohuwato, Boalemo, dan Gorontalo Utara. Anggi juga menyebut ada rencana produksi wood pellet di wilayah lain seperti di Aceh, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimatan Timur, Kalimantan Tengah, NTB, Maluku Utara dan terakhir di Pulau Buru, Maluku.

Pilihan Editor19 Agustus Diperingati Hari Orangutan Internasional, Ini 6 Fakta Tentang Orangutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

3 jam lalu

Ilustrasi uang Yuan. REUTERS/Jason Lee
BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.


Forest Watch: Hutan Gorontalo Terancam Deforestasi di Tengah Proyek Transisi Energi

15 jam lalu

Area hutan tanaman energi PT Bayan Tumbuh Lestari di Gorontalo. (Dok. Burhanuddin, Direktur Operasional PT BJA)
Forest Watch: Hutan Gorontalo Terancam Deforestasi di Tengah Proyek Transisi Energi

Sebanyak 10 izin konsesi hutan dengan luas 282.100 hektare akan dipersiapkan untuk proyek bioenergi di Gorontalo.


Polisi Periksa 8 Saksi dalam Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Tersangka Ditahan di Rutan Polres

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Polisi Periksa 8 Saksi dalam Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Tersangka Ditahan di Rutan Polres

Polres Gorontalo telah memeriksa 8 saksi dalam kasus video asusila antara guru dan murid. Tersangka telah ditahan di rutan polres.


Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

1 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

Polres Gorontalo telah menerima laporan dugaan kekerasan seksual anak terkait dengan video asusila guru-murid yang viral di media sosial


2 Gempa Terkini Getarkan Sulawesi Barat, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
2 Gempa Terkini Getarkan Sulawesi Barat, Ini Data BMKG

BMKG catat gempa Gorontalo gempa merusak keenam sepanjang bulan ini.


BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,4 yang Bikin Panik Banyak Warga Gorontalo dan Sekitarnya

3 hari lalu

Peta pusat gempa M6,1--diperbarui dari info awal M6,4--yang mengguncang sebagian Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara pada Selasa dinihari, 24 September 2024.
BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,4 yang Bikin Panik Banyak Warga Gorontalo dan Sekitarnya

Guncangan gempa dinihari dari laut di Teluk Tomini itu dirasakan sangat kuat dan sempat membuat panik atau ketakutan banyak warga.


Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

3 hari lalu

Kapal Pertamina Gas 1 milik PT Pertamina International Shipping (PIS) ANTARA/HO-Pertamina International Shipping
Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) milik PT Pertamina International Shipping telah berhasil membawa 45.000 metrik ton LPG.


Gempa M6,4 Guncang Gorontalo dan M4,7 di Bengkulu Dinihari, Ini Data BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M6,4 Guncang Gorontalo dan M4,7 di Bengkulu Dinihari, Ini Data BMKG

Dua gempa dari laut mengguncang dua lokasi berbeda pada Selasa dinihari, 24 September 2024. Berita data dari BMKG.


Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional

14 hari lalu

CEO Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi (keempat dari kiri) dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali, Selasa, 3 September 2024. Dok. Pertamina
Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional

Logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, dan strategi mengatasi ketidakpastian eksternal disebut menjadi kunci utama PIS sebagai urat nadi virtual atau virtual pipeline dalam pengangkutan dan pengantaran energi di seluruh penjuru kepulauan.


Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menggelar ISF 2024 yang dihadiri sekitar 8.000 peserta dari 50 negara sebagai ajang bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

Presiden Jokowi merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).