Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

image-gnews
Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A Cahyanto menyatakan bahwa banyak negara yang membidik Indonesia sebagai pasar dari produk bersertifikasi halal. Menurutnya, hal ini dikarenakan banyaknya penduduk Indonesia serta mayoritas di antaranya beragama Islam.

“Penduduk Indonesia kan besar sekali, kemudian mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga mereka memang membutuhkan produk-produk halal tersebut,” ujar Eko saat ditemui di acara Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Expo 2024) pada Kamis, 26 September 2024.

Eko menyebut, salah satu negara yang berniat menjadikan Indonesia pasar produk halalnya adalah Vietnam. Ia menyatakan bahwa Vietnam tertarik untuk masuk ke pasar halal Indonesia karena besarnya potensi pasar yang dimiliki oleh Indonesia. Ia juga menyebut bahwa selama ini, Indonesia juga telah mengonsumsi beberapa produk dari Vietnam.

“Sehingga saya pikir, selama anda (Vietnam) dapat memproduksi produk dengan kualitas yang baik, yang diinginkan dan dapat menarik orang (Indonesia), maka saya pikir potensinya ada di sana,” ujar Eko.

Eko tidak menyebutkan secara spesifik jenis produk halal apa yang akan diimpor Indonesia dari luar negeri. Namun, dirinya mengklaim bahwa banyak jenis produk halal yang ingin masuk ke Indonesia.

“Yang masuk sudah banyak, yang mau masuk lebih banyak lagi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Eko, pada dasarnya produsen manapun tentu akan mencari pasar yang dapat mereka suplai. Dengan jumlah penduduk yang besar, tidak mengherankan jika Indonesia ditargetkan sebagai pasar dari sejumlah negara asing.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa alangkah lebih baiknya apabila Indonesia tidak perlu mengimpor jika produknya dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. “Kalau kita bisa produksi, kenapa kita harus datangkan dari luar kan?” katanya.

Adapun Kementerian Perindustrian dan Dyandra Promosindo membuka Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) pertama di Indonesia. Bertempat di Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten, acara tersebut diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari pelaku industri  makanan, minuman, fashion, dan kosmetik. Acara ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari 26 hingga 29 September 2024.

Pilihan Editor: Roti Okko Tak Hanya Ditarik dari Peredaran, Sertifikat Halal Juga Dicabut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

3 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kementerian Agama melakukan pemasangan plang sertifikasi halal dan stiker zona khas di ruko pedagang makanan laut di Pasar Kuliner Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024 malam. TEMPO/Desty Luthfiani
LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati mengatakan bahwa label No Pork No Lard bukan jaminan produk halal. Mengapa?


Wine Produk Halal? MUI: Kami Tidak Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Logo Halal terbaru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Wine Produk Halal? MUI: Kami Tidak Bertanggung Jawab

Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Asrorun Niam Sholeh, memimpin rapat investigasi secara hybrid ihwal wine adalah produk halal.


BPJPH Koordinasi dengan MUI soal Produk 'Beer' dan 'Wine' Dapat Sertifikasi Halal

4 hari lalu

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh memberikan keterangan dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jaringan Thailand-Malaysia-Indonesia, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
BPJPH Koordinasi dengan MUI soal Produk 'Beer' dan 'Wine' Dapat Sertifikasi Halal

Pihak Kemenag juga mengatakan baik BPJPH maupun MUI akan mengoptimalkan kolaborasi untuk sertifikasi halal.


Tuak, Tuyul, dan Wine Dapat Cap Halal, LPPOM MUI Klarifikasi

5 hari lalu

Logo halal MUI (kiri) dan Kemenag. Wikipedia
Tuak, Tuyul, dan Wine Dapat Cap Halal, LPPOM MUI Klarifikasi

Sejumlah produk minuman bermerek tuyul, tuak, beer, hingga wine yang mendapat sertifikat halal. Ini klarifikasi LPPOM MUI.


Sertifikat Halal Minuman Merek Tuak, Guru Besar Fikih: Produk Halal Tak Boleh Gunakan Nama Barang Haram

5 hari lalu

Logo Halal terbaru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Sertifikat Halal Minuman Merek Tuak, Guru Besar Fikih: Produk Halal Tak Boleh Gunakan Nama Barang Haram

Minuman merek 'beer', 'tuak', dan 'wine' mendapat sertifikasi halal berkaitan dengan penamaan, bukan soal kehalalan produk.


Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

6 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor, PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia
Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2024 mencatatkan angka 52,48, tak banyak berubah dari Agustus 2024 sebesar 52,40. Apa sebabnya?


'Tuak, Tuyul dan Wine' Dapat Cap Halal, Ini Aturan MUI

6 hari lalu

Logo Halal terbaru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. TEMPO/ Faisal Ramadhan
'Tuak, Tuyul dan Wine' Dapat Cap Halal, Ini Aturan MUI

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam mengatakan sertifikat halal minuman merek 'Tuak, Tuyul dan Wine' bukan dari Komisi Fatwa MUI.


Soal Bir dan Wine Halal, Kementerian Agama Bilang soal Penamaan Produk

6 hari lalu

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh memberikan keterangan dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jaringan Thailand-Malaysia-Indonesia, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Soal Bir dan Wine Halal, Kementerian Agama Bilang soal Penamaan Produk

Kementerian Agama berharap masyarakat tidak perlu meragukan kehalalan produk-produk tersebut. Di sisi lain, MUI menyatakan tidak bertanggung jawab.


BPOM Perketat Pengawasan Skincare Overclaim: Izin Bisa Dicabut

7 hari lalu

Petugas Kepolisian mengamankan barang bukti kosmetik ilegal di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 29 Januari 2021. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap tempat pembuatan kosmetik ilegal rumahan tanpa izin BPOM dengan produksi 50 kg per hari dan beromzet Rp100 juta per bulan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BPOM Perketat Pengawasan Skincare Overclaim: Izin Bisa Dicabut

BPOM akan memperketat pengawasan produk skincare yang terbukti mencantumkan kandungan atau manfaat di label kemasan overclaim. Apa sanksinya?


Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

9 hari lalu

Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo bersama Kementerian Perindustrian menggelar di Hall 9-10 ICE BSD Tangerang, Banten. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian.
Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah melalui industri halal harus mendominasi ekonomi nasional