TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024. Salah satu agendanya adalah meninjau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas.
"Saya cek tadi, harga-harga di pasar semuanya bagus, baik, stabil," kata Jokowi, dikutip dari keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berbicara soal prospek pengembangan ekonomi Berau setelah ada Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut dia, masyarakat Berau bisa melihat peluang dari kebutuhan-kebutuhan di IKN. Misalnya, dalam menyuplai buah, sayur, dan sebagainya.
"Ini adalah kesempatan besar bagi usaha mikro dan kecil untuk berkontribusi dalam suplai logistik ke IKN," tutur kepala negara.
Sebagai informasi, setelah meresmikan groundbreaking proyek IKN pada Rabu kemarin, hari ini Jokowi melakukan kunjungan kerja ke wilayah sekitar IKN, yakni Kabupaten Paser dan Berau.
Di Kabupaten Paser, Jokowi meninjau fasilitas pendidikan di SMK Negeri 1 Tanah Grogot. Setelah itu, Presiden mengecem persediaan beras sekaligus menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram di Komplek Pergudangan Tanah Grogot.
Sementara di Berau, selain mengunjungi Pasar Sanggam Adji Dilayas, Jokowi juga dijadwalkan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai. Usai peninjauan, menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Jokowi dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta melalui Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi disebut berkantor di IKN, Kalimantan Timur, selama 40 hari mulai 10 September hinhga 19 Oktober 2024. Ia berkantor di ibu kota baru menjelang lengser pada 20 Oktober mendatang.
Namun ternyata, Jokowi tidak berkantor di IKN selama 40 hari penuh. Ia juga pernah mengonfirmasi hal ini. "Saya muter ke daerah. Hanya mungkin, berangkatnya dari IKN," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa, 10 September 2024, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pilihan Editor: Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN