TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya dukungan keahlian Australia untuk membawa praktik terbaik dan teknologi terbaru guna mewujudkan swasembada pangan di Indonesia secara berkelanjutan.
"Kolaborasi ini akan membawa praktik terbaik dan teknologi terbaru dari Australia ke Indonesia. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia guna mencapai tujuan swasembada pangan, dan dukungan dari Australia sangat penting dalam usaha ini," kata Sudaryono dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 26 September 2024.
Wamentan telah bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Ia menyampaikan pentingnya intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian sebagai bagian dari strategi swasembada pangan.
Dengan lebih dari 2 juta hektare lahan rawa di Indonesia, Wamentan mengusulkan optimalisasi lahan rawa dengan dukungan keahlian dari Australia. Dia mengungkapkan salah satu program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi adalah cetak sawah. Program ini menjadi salah satu solusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.
Australia, lanjut Pria yang sering disapa Mas Dar ini, memiliki posisi strategis dalam kerjasama dengan Indonesia, Australia berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan keamanan pangan dan gizi masyarakat Indonesia.
“Australia adalah negara yang strategis bagi Indonesia, baik secara fungsi, peran, maupun letak geografisnya. Dengan dukungan ini, diharapkan hubungan antara kedua negara akan semakin produktif dan berkelanjutan di sektor pertanian,“ ujarnya.
Pemerintah Australia mengungkapkan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Indonesia melalui Kementerian Pertanian dalam program cetak sawah baru. Program itu bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, menyampaikan dukungannya setelah pertemuan dengan Wamentan RI Sudaryono, di mana kedua pihak membahas potensi kerja sama dalam pengembangan lahan pertanian, khususnya lahan rawa yang memiliki potensi besar untuk dioptimalkan. "Pertanian adalah basis yang sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia. Kami ingin terus bekerja bersama mengenai prioritas ini dalam beberapa tahun yang akan datang," ujar Penny.
Ia mengatakan bahwa Australia akan memberikan dukungan dalam hal teknologi pertanian, pelatihan, serta penelitian untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah khususnya pada lahan rawa yang tengah gencar dilakukan Indonesia. “Kami memiliki kolaborasi penelitian yang kuat, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan ini melalui penelitian yang fokus pada ketahanan pangan, perubahan iklim serta dampaknya terhadap pertanian,” jelasnya.
Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga akan berfokus pada penyediaan makan bergizi gratis yang tengah disiapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Kami juga akan berkolaborasi untuk penyediaan makanan bernutrisi khususnya bagi ibu hamil,” kata Penny.
Pilihan Editor: Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersial, Ini Sebabnya