TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah mengambil keputusan untuk mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam kontestasi Pilkada 2024.
Pada Rabu, 28 Agustus 2024, Pramono Anung-Rano Karno secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Pasangan ini menjadi yang pertama mendaftar di KPUD.
Selain pencalonan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta, publik juga dibuat penasaran mengenai profil keduanya, termasuk kekayaan yang mereka miliki.
Kekayaan Pramono Anung
Berdasarkan data yang tercantum di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pramono pertama kali melaporkan jumlah kekayaannya saat menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada periode 1994-2004. Pada tanggal 29 Mei 2022, total kekayaan yang dilaporkannya mencapai Rp 9.230.837.737.
Pada periode 1999-2004, Pramono kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V, dengan total kekayaan yang meningkat menjadi Rp 52.745.653.130 per 31 Desember 2009. Di periode berikutnya, yakni 2009-2015, Pramono tetap menjabat sebagai anggota DPR untuk dapil Jawa Timur VI dengan total harta sebesar Rp 76.250.275.451 per 28 September 2015.
Pramono juga melaporkan LHKPN saat diangkat menjadi Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dalam empat tahun berturut-turut, kekayaan Pramono tercatat sebesar Rp 97.292.063.993 pada tahun 2019, Rp 97.752.063.993 pada tahun 2020, Rp 99.717.916.884 pada tahun 2021, dan Rp 101.195.556.633 pada tahun 2022.
Terbaru, total kekayaan Pramono yang dilaporkan ke KPK berjumlah Rp 104.285.030.477 per 18 Maret 2024 dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp 35.427.059.686.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.385.000.000.
- Harta bergerak lainnya: Rp 19.135.000.000.
- Surat berharga: Rp 37.250.208.528.
- Kas dan setara kas: Rp 11.087.762.263.
- Harta lainnya: -
- Utang: -
Dalam LHKPN-nya, Pramono Anung mengaku memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan dari hasil sendiri. Aset properti itu tersebar di Jakarta Selatan, Bekasi, Bogor, Sleman, Kediri, dan Buleleng dengan luas berkisar antara 201 hingga 21.400 meter persegi. Dia juga membeli tiga unit mobil, meliputi Mini Cooper Sedan (2007), Mitsubishi Outlander Jeep (2013), dan Toyota Alphard (2023).
Kekayaan Rano Karno
Berdasarkan keterangan yang tercantum pada laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rano Karno pertama kali menyampaikan jumlah hartanya ketika menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013. Total kekayaannya kala itu sebesar Rp 10.619.265.001 per 30 September 2007.
Selanjutnya, aktor yang terkenal dengan peran Si Doel ini kembali menyerahkan laporan tentang kekayaannya saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017. Jumlah hartanya selama menjadi orang nomor dua di Banten, yaitu Rp 13.014.265.001 per 25 Juni 2011 dan Rp 12.146.070.486 per 1 Desember 2012.
Dia kemudian diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten dalam sisa masa jabatan periode 2012-2017 menyusul penahanan Ratu Atut Chosiyah. Jumlah hartanya kala itu sebesar Rp 16.022.399.511 per 1 Desember 2015.
Pada Pemilu 2019, Rano Karno mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Selama menjadi wakil rakyat, dia terpantau memiliki harta sebesar Rp 16.573.444.655 per 23 Mei 2019, Rp 19.415.081.049 per 31 Desember 2020, Rp 18.377.440.372 per 31 Desember 2021, dan Rp 19.719.432.768 per 31 Desember 2022.
Terbaru, total kekayaan Rano Karno yang dilaporkan ke KPK berjumlah Rp 18.493.410.489 per 31 Maret 2024 dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp 13.255.300.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 848.546.200
- Harta bergerak lainnya: Rp 207.244.560.
- Surat berharga: Rp 675.000.000.
- Kas dan setara kas: Rp 3.367.319.729.
- Harta lainnya: Rp 140.000.000.
- Utang: -
Dalam LHKPN-nya, Rano Karno mengaku mempunyai empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Bogor, dan Bandung dengan luas 130 hingga 2.310 meter persegi. Dia juga membeli empat unit mobil, meliputi Toyota Alphard (2017), Toyota Innova (2017), Mitsubishi Pajero (2016), dan Honda Jazz (2015).
MICHELLE GABRIELA | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan editor: Pramono Anung Siap Mundur dari Posisi Sekretaris Kabinet, Istana: Tidak Perlu Mundur