TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memasang teknologi pendeteksi kepadatan penumpang di rangkaian LRT Jabodebek. Teknologi tersebut bernama crowd detection system.
“Saat ini sedang diuji coba dan dipasang di seluruh stasiun, sehingga pengguna LRT bisa mengetahui secara real time kepada di setiap trainset,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Agustus 2024.
Mahendro mengatakan penerapan teknologi deteksi kepadatan trainset diharapkan meningkatkan pelayanan LRT. Sebab, kata dia, pengguna LRT bisa mempertimbangkan kepadatan rangkaian untuk menunjang kenyamanan di LRT.
“Dengan adanya sistem ini, KAI dapat memantau dan mengelola kerumunan secara lebih efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna,” kata Mahendro.
Mahendro menjelaskan crowd detection system menggunakan kamera CCTV dan pemrosesan gambar untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara real-time. Teknologi ini memungkinkan identifikasi dan pengendalian kerumunan.
Selain itu teknologi ini bisa memastikan aliran pengguna yang lancar dan aman di setiap stasiun dan trainset. Dia mengatakan uji coba deteksi kepadatan ini akan berlangsung hingga 28 Agustus mendatang.
"Dengan sistem ini, kami berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek. Kami berharap para pengguna LRT Jabodebek dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi ini," kata Mahendro.
Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya