TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Ferry Latuhihin, menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan gegabah dalam mengambil kebijakan di sektor perekonomian. Ferry juga meyakini Prabowo tidak akan berada di bawah bayang-bayang Presiden Joko Widodo setelah dia dilantik nanti.
Menurutnya, saat ini wajar bila muncul persepsi bahwa Prabowo berada di bawah bayang-bayang Jokowi. "Itu memang benar, karena sekarang Jokowi masih presiden dan Prabowo adalah menteri," katanya saat ditemui usai menghadiri diskusi bertajuk Menagih Komitmen Ekonomi Hijau dalam RAPBN 2025, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024.
Ferry menilai Prabowo adalah sosok yang punya pendirian. Dia yakin Prabowo akan realistis dengan situasi perekonomian dan kondisi postur anggaran yang ada. Menurut Ferry, Prabowo juga tidak akan memaksakan untuk melanjutkan semua program pemerintah yang ada saat ini.
“Saya sangat optimistis Prabowo bukan cuma akan mengubah tatanan birokrasi yang tidak efisien, tetapi juga akan mengubah paradigma pembangunan, apa yang menjadi kebutuhan, di situ akan dieksplorasi," katanya.
Soal keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Ferry meyakini akan ada langkah strategis yang diambil Prabowo. Menurut dia, tidak mungkin memaksakan pembangunan IKN dalam waktu dekat.
Menurut Ferry, isu IKN akan selalu terkait dengan beban pembiayaan dari APBN. Lagipula, berdasarkan visi-misi Prabowo-Gibran, ujar Feri, ada hal yang lebih mendesak untuk dilakukan.
"Tentu IKN diteruskan, tapi tidak bisa dipaksakan. Ini tidak necessary, ada yang lebih diperlukan, seperti makan bergizi gratis misalnya. Jangan kita korbankan visi-misi yang disusun untuk IKN, kan gitu," ujarnya.
Dia menambahkan sikap realistis dan terukur dari Prabowo tampak dari pembentukan Badan Gizi Nasional yang akan mengurusi program makan bergizi gratis di masa pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kalau ke depannya saya rasa Pak Prabowo akan bersikap realistis. Apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini, dan sesuai visi misinya," katanya.
Pilihan Editor: Prabowo Akan Bentuk Badan Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon, Disahkan Tahun Ini