TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Rabu, 21 Agustus 2024 akan ditutup menguat. Sebelumnya pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 114,5 poin ke level Rp15.435,5 per dolar AS.
"Mata uang rupiah fluktuatif, namun (akan) ditutup menguat di rentang Rp15.350-Rp15.450," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya yang dikutip Rabu.
Berdasarkan data Google Finance pukul 09.00 WIB, rupiah melemah ke level Rp15.457 per dolar AS. Per pukul 09.48 WIB, nilai tukar rupiah tercatat Rp15.442 per dolar AS atau melemah 0,04 persen.
Ibrahim mengatakan investor menunggu indikasi rencana Bank Sentral AS The Fed untuk keputusan suku bunga berikutnya. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan yang tersisa pada tahun 2024.
"Satu pengurangan lebih banyak dari yang diperkirakan bulan lalu, menurut mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters yang mengatakan resesi tidak mungkin terjadi," kata dia.
Dia mengatakan anggota The Fed Mary Daly dan Austan Goolsbee selama akhir pekan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran pada September. Ketua Fed Jerome Powell akan berpidato di Jackson Hole pada Jumat dan investor berasumsi bahwa Powell akan bicara soal pemangkasan suku bunga.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini. Salah satu kebijakan yang paling ditunggu pasar adalah pernyataan BI mengenai kebijakan suku bunga acuan atau BI rate. Dengan The Fed yang sudah mengisyaratkan pemangkasan pada September, BI pun diperkirakan akan turut mulai memangkas suku bunga.
BI sudah mengerek suku bunga sebesar 275 bps dari 3,5 persen pada Agustus 2022 menjadi 6,25 persen saat ini. Pemangkasan suku bunga diharapkan bisa mendongrak kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pilihan Editor: Menjelang Keputusan RDG Besok Rupiah Menguat Tajam, Ditutup di Rp 15.435,5 per Dolar AS