TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Rabu, 14 Agustus 2024 akan ditutup menguat. Sebelumnya pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 122 poin ke level Rp 15.832,5 per dolar AS. "Mata uang rupiah (hari ini) fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 15.750-Rp 15.860," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya yang dikutip Rabu, 14 Agustus 2024.
Merujuk data pada aplikasi RTI, nilai tukar rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.830 per dolar AS. Per pukul 10.03 WIB, kurs rupiah telah mencapai Rp 15.674 per dolar AS atau menguat 0,99 persen. Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini dibuka di level 102,61 dan telah bergerak pada rentang 102,55 hingga 102,67.
Melihat perkembangan saat ini, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah pekan depan akan melanjutkan penguatan hingga mencapai level Rp 15.500 per dolar AS. "Kemungkinan minggu depan tembus Rp 15.500," katanya kepada Tempo pada Rabu pagi.
Dia mengatakan, indeks dolar AS kemarin bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, melanjutkan kinerja lesu karena antisipasi menjelang rilis data inflasi utama pekan ini. "Yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek penurunan suku bunga," ujarnya pada Selasa.
Pekan ini, fokus pasar tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis hari Rabu. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan bahwa inflasi sedikit mereda pada Juli.
Tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut, kata Ibrahim memberikan lebih banyak dorongan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi AS yang menuju resesi. Di luar data inflasi, pembacaan produksi industri dan penjualan eceran juga akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS pekan ini.
Pilihan editor: Kemenkeu Blokir 69 Perusahaan yang Tak Penuhi Kewajiban Devisa Hasil Ekspor