TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Yulius, mengatakan akan terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM supaya berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Dan berperan dalam perekonomian nasional.
Yulius mengatakan, bahwa peran UMKM itu 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurut dia, angka 60 persen PDB itu terkesan besar 60 persen. "Tapi usaha yang lebih besar itu perannya 40 persen, yang jumlahnya sedikit," kata Yulius kepada wartawan di Kementerian UKM, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Agustus 2024.
Dia menyatakan Kementerian akan terus mendorong dan menaikan peran UMKM yang lebih besar dalam aktivitas perekonomian, dalam PDB, dan juga tenaga kerja. "Tenaga kerja memang sudah besar, tapi yang belum adalah kualitas tenaga kerja UMKM," ucap dia.
Yulius juga mengatakan, Kementerian yang dipimpin Teten Masduki ini sedang menyiapkan rencana strategis mendorong transformasi UMKM. Hal ini sejalan dengan visi pemerintahan berikutnya. Yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk mencapai pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Rencana strategis itu disiapkan Kementerian ini bersama Bappenas. Keduanya tengah menyusun rencana strategis itu untuk mentransformasi UMKM. Mengubah struktur ekonomi menjadi berbasis industri bernilai tambah tinggi dan penerapan teknologi serta inovasi.
Dorongan akan diberikan agar UMKM meningkatkan teknologi sehingga dapat terkoneksi dengan usaha-usaha besar. “Ini perlu kita dorong agar terjadi rantai pasok,” ujar Yulius.
Pilihan Editor: Disangka Kerjakan Desain Istana Garuda IKN Seorang Diri, Nyoman Nuarta: Geblek Banget