TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melakukan empat kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking infrastruktur dalam sesi groundbreaking ke-7 di Ibu Kota Nusantara di sela kunjungan berkantor di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, 11–14 Agustus 2024.
"Ada empat ya yang dari Otorita IKN mengusulkan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam wawancara dengan ANTARA di sela peninjauan sejumlah infrastruktur di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu, 11 Agustus 2024.
Basuki mengatakan infrastruktur yang akan diresmikan peletakan batu pertamanya oleh Presiden Jokowi adalah bangunan perbankan dan properti.
"BBCA, dua yang perbankan, dengan Intiland yang untuk properti, kemudian RGE (Royal Golden Eagle) itu grupnya Hotel Nusantara," jelas Basuki.
Selain Presiden Jokowi, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin juga dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN.
Presiden Jokowi dijadwalkan menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Garuda IKN, Senin, 12 Agustus 2024. Seluruh menteri rencananya hadir dalam momentum tersebut.
Hari ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga meninjau persiapan infrastruktur terkait pelaksanaan upacara 17 Agustus atau peringatan hari kemerdekaan Indonesia di IKN. Salah satunya adalah kereta otonom untuk tamu upacara 17 Agustus di IKN.
Basuki mengatakan sudah ada empat halte penjemputan untuk melayani masyarakat yang ingin menaiki kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI.
“Untuk penjemputan ada haltenya, empat, ya,” ujar Basuki ketika meninjau operasional kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara.
Terdapat empat halte yang sedang dipersiapkan, yakni halte Sumbu Kebangsaan Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, serta halte Grande. Basuki mengatakan, keempat halte tersebut akan siap pada 15 Agustus 2024 nanti. Ia mengingatkan bahwa kereta otonom tidak dapat menjemput masyarakat secara sembarangan. Oleh karenanya, ia menyiapkan halte penjemputan.
Terkait dengan skema penjemputan tamu kenegaraan, pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar tamu ke halte penjemputan kereta otonom.
Ia berharap agar para penumpang kereta otonom dapat tertib, sebagaimana masyarakat menggunakan transportasi umum lainnya seperti MRT. “Memang harus tertib semua. Di tempat-tempat tertentu saja jemputnya,” kata Basuki.
Pilihan Editor: Jokowi jadi Inspektur, Petugas Upacara 17 Agustus Bakal Glamping di IKN