TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini 6 Agustus 2024. Sesi pertama IHSG hari ini ditutup di level 7.137,8 atau menguat sekitar 1,1 persen, setelah anjlok tajam kemarin sebesar 3,4 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 341 saham menguat, sementara 232 melemah dan 256 lainnya stagnan. "Nilai transaksi mencapai Rp4,9 triliun, frekuensi trading sebanyak 544.967 kali dan volume trading sebanyak 69,1 juta lot," demikian dikutip dari hasil analis Samuel Sekuritas pada
Saham emiten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 23.873 kali. Kemudian, disusul oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) dengan frekuensi transaksi 19.756 kali dan Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) 17.685 kali.
Dari segi volume, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Volume perdagangannya tembus 3,9 juta lot, disusul PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) dengan 3,6 juta lot dan BSBK 3,3 juta lot.
Samuel Sekuritas menyebut, tidak ada indeks sektoral yang melemah di sesi pertama hari ini. Sementara itu, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini. Penguatannya mencapai 1,2 persen.
Kemudian, disusul oleh indeks sektor energi (IDXENERGY) yang menguat 1,2 persen dan indeks sektor konsumer nonsiklikal (IDXNONCYC) menguat 1 persen.
Berikut lima besar top gainer sesi pertama hari ini:
SOTS menguat 34,7 persen ke Rp 256 per saham.
DART menguat 30,5 persen ke Rp 248 per saham.
AGRO menguat 24,8 persen ke Rp 905 per saham.
AGAR menguat 24,6 persen ke Rp 496 per saham.
HELI menguat 19 persen ke Rp 500 per saham.
Berikut lima besar top loser sesi pertama hari ini:
GOLD melemah 21,5 persen ke Rp 240 per saham.
SKBM melemah 16,6 persen ke Rp 230 per saham.
TGRA melemah 9,7 persen ke Rp 37 per saham.
SSTM melemah 9,5 persen ke Rp 264 per saham.
SQMI melemah 8,8 persen ke Rp 41 per saham.
Pilihan Editor: Gaji PNS 2025 Bakal Naik, Bagaimana Perbandingannya dengan 2024?
