TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin, 5 Agustus 2024 terpantau berada pada level 7.059 atau turun dibanding perdagangan sebelumnya yakni 7.308. Pukul 14.10 WIB siang tadi, IHSG bahkan sempat meluncur ke level 7.004 atau anjlok sekitar 4 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turut merespons kondisi tersebut. Dia mengatakan tidak perlu khawatir karena kondisi pasar saham yang selayaknya naik turun. “IHSG nanti kita lihat, karena itu kan daily-nya fluktuasi, jadi tidak perlu khawatir,” kata dia di kantornya, Senin 5 Agustus 2024.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan pemerintah senantiasa mencermati kondisi eksternal perekonomian. Termasuk suku bunga Bank Sentral Amerika yang saat ini ditahan berada pada level 5,25-5,50 persen. Ia berharap tingkat suku bunga dapat turun pada kuartal keempat 2024. “Walaupun belum ada yang menjamin,” ujarnya lagi.
Airlangga memaparkan, saat ini tingkat suku bunga Indonesia juga tinggi. Sementara itu, jika dibanding inflasi gap atau jaraknya juga cukup lebar.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, menjelaskan sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Pertama, data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang lesu, baik secara global maupun di Indonesia.
“Data-data manufacturing PMI, misalnya dari global maupun Indonesia khususnya, itu hasilnya di bawah 50. Berarti mulai terjadi kontraksi, padahal sebelumnya terjadi ekspansi," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 5 Agustus 2024.
Sementara dari dalam negeri lainnya adalah sentimen pertumbuhan ekonomi yang melambat. Hari ini, Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 hanya 5,05 persen secara tahunan.
Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: IHSG Anjlok hingga 4 Persen, Analis: Dipicu Sentimen PMI Manufaktur, Perlambatan Ekonomi, hingga..