Setelah PBNU, kini giliran Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah yang menyatakan sudah memutuskan menerima izin usaha pertambangan atau IUP. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan alasan pihaknya memutuskan menerima izin tambang adalah supaya Muhammadiyah bisa mengelola tambang dengan baik dan benar, sesuai dengan yang nilai-nilai dari ajaran agama.
"Semestinya ormas keagamaan ini diberi kesempatan mengelola tambang. Agamanya dibawa dalam proses pengolahan tambang," ujarnya saat dihubungi pada Rabu malam, 24 Juli 2024.
Anwar menjelaskan persetujuan untuk memberikan IUP kepada ormas keagamaan disertai beberapa catatan. Menurutnya, jika Muhammadiyah memutuskan untuk menerima dan mengelola tambang, maka pengelolaan tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Saya tahu Muhammadiyah jadi terima, tapi tolong masalah lingkungan, dampaknya diminimalisir," ucap dia.
Selain menjaga lingkungan, Muhammadiyah harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat yang terdampak oleh tambang tersebut. Sebab itu, mantan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, jika harus mengelola tambang, Muhammadiyah harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat.
RIZKI DEWI AYU | IKHSAN RELIUBUN | AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan Editor: Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang