3. Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office
Pemerintah menargetkan detail program pembentukan family office rampung sebelum Oktober 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah sedang memfinalisasi pembentukan family office agar selesai sebelum masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Prabowo Subianto.
Luhut menyebut akan memberikan insentif pajak kepada para pengusaha asing, dengan kewajiban investasi dari uang yang mereka tanam di Indonesia. Dia juga menjelaskan, mengenai jumlah minimum uang yang dimasukkan pengusaha, nilai investasi, dan jumlah pegawai family office, itu hal teknis yang harus selesai sebelum peralihan pemerintahan.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Luhut Targetkan Pembahasan Family Office Rampung Oktober 2024, Airlangga: Kita Masih Belajar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang merancang pembentukan familly office. Kantor keluarga untuk para hartawan itu ditargetkan rampung di masa akhir pemerintahan presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Luhut memaparkan dirinya sudah mengajukan beberapa mekanisme ke Jokowi. Salah satunya adalah penunjukan juri internasional yang akan memberikan kepastian hukum kepada orang yang beinvestasi. Selanjutnya terkait jumlah investasi dan berapa pegawai yang diserap lewat kantor keluarga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto enggan menanggapi pembahasan kantor keluarga yang ditargetkan rampung sebelum Jokowi lengser. Menurut dia, family office masih dikaji hingga saat ini. “Kita masih belajar,” kata dia singkat di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia....