Karier Thomas Djiwandono dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993. Tahun berikutnya, ia bekerja di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, kariernya meningkat saat pamannya Hashim Djojohadikusumo memintanya untuk menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Sementara di politik, ia terlibat dalam Partai Gerindra, Thomas Djiwandono juga pernah menjadi calon legislatif di Provinsi Kalimantan Barat. Kini, dia menjadi pengendali keuangan di Gerindra, partai bentukan pamannya, Prabowo Subianto.
Pada Pilpres 2014, saat mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, peran Thomas Djiwandono sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik. Ia disebut serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan sangat rapi.
Berkat kinerja Thomas Djiwandono, Partai Gerindra mendapatkan peringkat sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan, dengan mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch (ICW).
ILONA ESTHERINA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 26 Juta Orang, Lampaui Jumlah Sebelum Pandemi Covid-19
