TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah di penutupan akhir perdagangan pekan ini. Pada Jumat, 7 Juni 2024 IHSG tercatat melemah 1,10 persen ke level 6.897,950. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan performa mingguan IHSG juga minus 1.04 persen.
Nafan mengatakan penurunan indeks juga dipengaruhi Kebijakan Papan Pemantauan Khusus, Full Call Auction atau FCA terhadap saham PT Barito Renewables Energy (BREN) yang diterapkan Bursa Efek Indonesia. Implementasi FCA, menurut dia, membuat saham BREN tidak liquid atau menurun volume transaksinya, sehingga saham milik grup Barito Pasific tersebut tidak lagi masuk salah satu indeks saham Financial Times Stock Exchange (FTSE).
“Sejak penerapan policy itu, secara teknikal pergerakan saham BREN mulai tidak liquid,” ujar Nafan saat dihubungi Ahad, 9 Juni 2024.
Menurut dia, saham BREN memiliki kapitalisasi pasar atau market cap besar sehingga dapat mendorong IHSG secara keseluruhan. Nafan mengatakan saham BREN merupakan salah satu yang terbesar, bahkan market-nya secara mingguan nomor dua setelah BBCA.
Pergerakan negatif IHSG sepekan belakangan didorong oleh sektor infrastruktur, basic, maupun teknologi. Selain itu dari sisi eksternal dinamika bank sentral Amerika atau The Fed juga masih mempengaruhi investor dan penurunan IHSG walaupun kemungkinan hawkish atau naiknya suku bunga sudah mereda.
Nafan merekomendasikan investor mencermati saham-saham yang tidak mendapat notasi khusus atau special notation oleh BEI. Berikut rekomendasi saham pilihan pekan depan:
Selanjutnya: 1. BSD....E (PT Bumi Sepong Damai Tbk)....