Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Singkat 5 Pabrik Jamu Ternama di Indonesia

image-gnews
ilustrasi jamu (pixabay.com)
ilustrasi jamu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali keberadaan jamu di Indonesia. Penetapan hari jamu nasional dimulai karena eksistensi jamu di Indonesia semakin memudar. 

Masyarakat Indonesia memanfaatkan jamu tidak hanya untuk mencegah penyakit, tetapi juga untuk menjaga kesehatan, pemulihan, kebugaran tubuh, dan kecantikan. Hingga kini, masih banyak perusahaan jamu yang masih berdiri. Berikut 5 pabrik jamu di Indonesia yang terkenal:

Jamoe Iboe Jaya 

Perusahaan ini didirikan pada 1910 oleh Tan Swan Nio dan Siem Tjiong Nio. Mereka  mendirikan Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja di Surabaya, yang berkembang pesat setelah berhasil mengatasi epidemi batuk. Selama masa pendudukan Jepang (1942), penjualan meningkat dan perusahaan membantu penelitian jamu. 

Setelah kemerdekaan RI (1945), perusahaan memperluas jangkauannya dengan mendirikan 11 cabang dan 1000 agen serta menggunakan iklan surat kabar. Pada 1950, perusahaan memodernisasi produksi dengan mesin. Pada 1980, perusahaan merelokasi pabrik dan kantor ke Sidoarjo, dan terus beroperasi di sana hingga sekarang.

Jamu Jago

Dilansir dari ejournal3.undip.ac.id, PT Jamu Jago didirikan pada 1918 dan sampai  sekarang merupakan salah satu perusahaan jamu terkenal di Indonesia.  Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 138 jenis jamu yang digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahun untuk berbagai keperluan, termasuk pengobatan penyakit, menjaga stamina, mempercantik penampilan, dan menjaga kesehatan. 

Produk-produk Jamu Jago telah berhasil dipasarkan ke berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, Kanada, dan Australia. Perusahaan ini selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dan higienis dengan mematuhi standar mutu yang ketat.

Nyonya Meneer 

Dilansir dari repository.uksw.edu, Jamu Cap Potret Nyonya Meneer didirikan di Semarang didirikan oleh Lau Ping Nio atau lebih dikenal dengan sebutan Nyonya Meneer. Perusahaan tumbuh dan pada 1972, dia menjadi direktur utama dengan anak-anaknya terlibat aktif dalam manajemen. Potret Nyonya Meneer mulai dipasang pada bungkus jamu untuk memberikan kepastian akan keaslian produknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, perjalanan Nyonya Meneer tidak selalu mulus. Konflik internal muncul di antara ahli warisnya, menciptakan perselisihan yang berlarut-larut. Meskipun demikian, Nyonya Meneer tetap menjadi salah satu produsen produk fitofarmaka terkemuka di Indonesia, dengan jaringan distribusi yang luas hingga ke mancanegara. Pada 2013, perusahaan menghadapi tantangan serius ketika karyawan melakukan pemogokan akibat pembayaran gaji yang tidak tepat waktu.

Sido Muncul 

Dilansir dari sidomuncul.co.id, perusahaan ini didirikan oleh Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio dari sebuah pemerahan susu terbesar bernama Melkrey di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada 1930, mereka memulai toko roti dengan nama Roti Muncul, sementara Rakhmat Sulistio mulai meracik jamu masuk angin yang kemudian terkenal dengan nama Tolak Angin. Pada 1951, mereka mendirikan perusahaan bernama Sido Muncul, yang kini dikenal sebagai "Impian yang Terwujud", di Jalan Mlaten Trenggulun, Semarang.

Hingga 2004, Sido Muncul telah menghasilkan lebih dari 250 jenis produk, di antaranya Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit, dan Kunyit Asam.

Sabdo Palon

Perusahaan ini bermula dari usaha penjualan jamu sejak 1976 oleh Giyanto Mitro Atmojo dan Arini di Pasar Nguter Sukoharjo. Dukungan dari kebiasaan merantau warga Sukoharjo dan Wonogiri turut mendorong pertumbuhan industri ini secara cepat, sehingga produk jamu mereka dikenal hampir di seluruh Indonesia. 

Saat ini, usaha tersebut telah bertransformasi menjadi Pabrik Jamu Sabdo Palon, menawarkan berbagai macam produk seperti godogan, serbuk, pil, sirup, kapsul ekstrak, dan variasi lainnya, semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih praktis dan memastikan mutu dan kualitasnya terjaga.

UKSW.EDU | JAMU SABDO PALON | SIDOMUNCUL | 
Pilihan editor: Sejarah Jamu di Indonesia dan Kilas Balik Hari Jamu Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

10 hari lalu

IShowSpeed mencoba berjalan di antara dua pohon beringin di Yogyakarta. Tangkapan layar Youtube
Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.


Gelar Siaran Langsung di Jogja, IShowSpeed Belajar Memanah, Minum Jamu, dan Berkata Mulyono

13 hari lalu

IShowSpeed belajar memanah. Foto: Youtube.
Gelar Siaran Langsung di Jogja, IShowSpeed Belajar Memanah, Minum Jamu, dan Berkata Mulyono

Youtuber, IShowSpeed melanjutkan perjalananya menggelar siaran langsung di Yogyakarta dan belajar memanah, mencicipi jamu, dan melafalkan Mulyono.


Perlunya Inovasi agar Jamu Bisa Diterima Generasi Muda

36 hari lalu

ilustrasi jamu (pixabay.com)
Perlunya Inovasi agar Jamu Bisa Diterima Generasi Muda

Pakar perlunya inovasi agar jamu atau ramuan herbal lebih digemari generasi muda. Contohnya dikombinasikan dengan minuman atau makanan kekinian.


Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

13 Juni 2024

PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) saat studi banding dan pelatihan pembuatan jamu tradisional olahan.
Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

PNM mengadakan Herb Euphoria Fest, kompetisi racik jamu kekinian yang bertujuan untuk melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu sebagai aset budaya dan ekonomi bangsa.


Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

4 Juni 2024

Dengan penetapan ini, maka Budaya Sehat Jamu menjadi WBTB Indonesia ke-13 yang berhasil diinskripsi ke dalam daftar WBTB UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya sebagai WBTB UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (2015), Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021). Shutterstock
Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

Peneliti Ahli Utama BRIN Yuli Widiyastuti menjelaskan soal potensi jamu, sejarahnya dan pengakuan UNESCO.


Jamu Masuk kafe

2 Juni 2024

Jamu Masuk kafe

Sejumlah kafe jamu tumbuh di Jakarta. Mereka berfokus mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jamu Nusantara.


Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

28 Mei 2024

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

Ada tren positif yang menunjukkan apresiasi anak muda terhadap jamu sebagai warisan budaya yang berharga dan gaya hidup alami.


Sejarah Jamu di Indonesia dan Kilas Balik Hari Jamu Nasional

27 Mei 2024

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Sejarah Jamu di Indonesia dan Kilas Balik Hari Jamu Nasional

Pada 27 Mei 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menetapkan tanggal tersebut sebagai hari kebangkitan Jamu Indonesia


Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

23 Mei 2024

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

Larangan disebut berasal dari WHO Pandemic Treaty dan diadopsi dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang bahkan menetapkan denda sebesar Rp 500 juta


Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

13 Mei 2024

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.