Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Energi Mega Lipat Tigakan Produksinya

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk menargetkan jumlah produksinya di akhir 2010 bakal berlipat tiga dibandingkan tahun ini. Jika 2009 perseroan berancang-ancang menghasilkan 30 ribu barel ekuivalen minyak per hari, tahun depan jumlahnya diprediksi berada di kisaran 90 ribu barel.

Pasalnya, tahun depan perseroan memulai produksi di beberapa lapangan minyak bumi dan gasnya. "Sumbangan tambahan paling banyak diperoleh dari blok Kangean," ujar Wakil Presiden Hubungan Investor Energi Erwin W. Hidayat dalam paparan pers di kantornya, Senin (12/7).

Ia mengatakan, perseroan memiliki 50 persen kepemilikan blok Kangean, Jawa Timur, dan kini baru ada dua lapangan yang memberi hasil. Tiap hari, lapangan Sepanjang menghasilkan 4.000 barel minyak, sedangkan lapangan Pagerungan memproduksi 40 juta kaki kubik gas.

Tahun depan, di Kangean ada tiga lapangan baru yang mulai beroperasi, yakni Terang, Sirasun, dan Batur. Total produksi gas tiga lapangan itu tiap harinya diperkirakan mencapai 300 juta kaki kubik gas atau setara 50 ribu barel ekuivalen minyak per hari.

Blok Tonga di Sumatera Utara, di mana perseroan menguasai 53,44 persen kepemilikan, pun akan memulai produksinya akhir tahun depan. "Produksi awalnya sekitar 600 barel minyak per hari," tutur Direktur Operasional Energi Amir Balfas. "Pada 2011 produksinya diharapkan mencapai 2.000 barel per hari."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Energi juga akan menggenjot hasil dari blok lain yang sudah berproduksi, seperti blok minyak di Selat Malaka, serta blok gas di Korinci Baru (Sumatera) dan Semberah (Kalimantan).

Namun, perseroan belum mau mengungkapkan berapa besar dana yang digelontorkan untuk membiayai peningkatan produksi tersebut. "Mungkin nanti, saat paparan publik setelah laporan keuangan semester pertama kami selesai," kata Herwin.

BUNGA MANGGIASIH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjualan Energi Mega Persada Naik 28 Persen Semester I 2020

29 September 2020

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Angus Mordant
Penjualan Energi Mega Persada Naik 28 Persen Semester I 2020

Emiten minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk berhasil membukukan pertumbuhan kinerja baik penjualan maupun laba pada paruh pertama tahun ini


Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kedua kiri) bersama Staf Ahli Kementerian  ESDM Sampe L. Purba (keempat kanan) Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang (kiri) dan Senior VP PGPA PT. CPI Wahyu Budiarto (ketiga kanan)  menyaksikan proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.


Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

22_ekbis_minyakdunia
Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.


ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak
ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.


Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Lapangan lepas pantai Bekapai di Blok Mahakam daerah operasi Total E&P Indonesie. TEMPO/SG WIBISONO
Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.


Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.


Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

TEMPO/Dinul Mubarok
Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.


Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Blok Masela. http://maritim.go.id/
Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.


Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar (ketiga kanan) didampingi didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif  menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, 8 Agustus 2016. Kedatangan Archandra Tahar menemui Pimpinan KPK dalam rangka melakukan kerja sama dengan KPK dalam hal transparansi pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.


Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Menteri ESDM Archandra Tahar. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.