Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tihuyat menyampaikan apresiasinya soal penandatanganan tersebut.
"Terlaksananya penandatanganan dokumen pinjaman lunak ODA ini merupakan sebuah milestone penting bagi pembangunan Jakarta. Ini menunjukkan Jakarta konsisten mengubah paradigma kota berbasis transportasi publik khususnya perkeretaapian perkotaan modern," kata Tuhiyat.
MRT Jakarta bakal mendukung dan bekerja optimal untuk menghadirkan layanan ke masyarakat.Tuhiyat menyebut Jepang akan mendukung pembangunan infrastruktur perkeretaapian seperti jalur, jalan rel, stasiun, kereta, depo, sistem perkeretaapian hingga jasa konsultasi.
Rencananya, lelang fase 1 tahap 1 akan dilakukan akhir 2024 ini dan ditargetkan selesai pada 2031.
Pembangunan Jakarta Metropolitan MRT jalur Timur hingga Barat fase 1 tahap 1 direncanakan meliputi wilayah Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer dengan total 21 stasiun terdiri dari 13 stasiun layang di segmen Tomang-Grogol dan Cempaka Baru-Medan Satria.
Kemudian, 8 stasiun bawah tanah di segmen Roxy-Galur, termasuk 5,9 kilometer jalur akses menuju depo at grade di area Rorotan.
"Groundbreaking pekerjaan ini rencananya akan dilaksanakan pada Agustus 2024 mendatang," katanya.
Pilihan Editor: Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia