Di satu sisi, ujar dia, pernyataan soal tidak adanya kenaikan memberikan kelegaan ke pasar dan bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
Di sisi lain, indikasi penundaan pemangkasan suku bunga memberikan kekhawatiran di pasar bahwa The Fed bisa tak mengeluarkan keputusan tersebut pada tahun ini.
Meninjau faktor dari dalam negeri, data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen.
Seperti diketahui, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angka inflasi tahunan mencapai 3 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,19 persen (year-to-date/ytd).
Berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), angka inflasi sebesar 0,25 persen pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Adapun IHK mengalami peningkatan dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,4 pada April 2024.
Pilihan Editor: 5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia