“Ke depan, kami akan terus menjalankan komitmen dalam meningkatkan customer experience melalui inovasi digital. Dengan memanfaatkan kemampuan digital, kami siap untuk menciptakan nilai jangka panjang sembari terus memprioritaskan kebutuhan para stakeholders dan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi Indonesia,” katanya.
Perseroan juga berupaya untuk menjaga kondisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) masing-masing sebesar 24,5 persen dan 84,2 persen.
Selanjutnya, Lani menyampaikan pada kuartal I tahun ini Bank CIMB Niaga juga telah menyepakati untuk menyalurkan dividen tunai sebesar Rp 3,1 triliun atau 50 persen dari laba bersih perseroan (bank only) sepanjang tahun buku 2023 sebagai wujud apresiasi bagi para pemangku kepentingan.
Ia mengatakan dividen tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan pada 3 April lalu tersebut berlaku.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham, dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan,” ucapnya.
Pilihan Editor: Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta