TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini atau naik sebesar 7,8 persen year on year (yoy).
“Perolehan kinerja di kuartal I 2024 ini merupakan wujud dari konsistensi kami terhadap strategi yang berfokus pada pertumbuhan profit yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan di Jakarta, Selasa, 30 April 2024.
Baca juga:
Ia menuturkan dengan pencapaian tersebut, perseroan dapat menghasilkan earnings per share sebesar Rp 66,96. Sementara itu, total aset konsolidasi CIMB Niaga adalah sebesar Rp 333 triliun per 31 Maret 2024.
Selain laba, ia menyampaikan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 3,3 persen yoy menjadi Rp 248 triliun. Sedangkan jumlah dana murah (current account and savings account/CASA) naik 8,9 persen yoy dengan total rasio sebesar 64,6 persen.
Lani mengatakan peningkatan jumlah CASA tersebut berkat upaya perseroan dalam membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital Bank CIMB Niaga.
Selanjutnya: “Ke depan, kami akan terus menjalankan komitmen dalam meningkatkan...."