"Tren penurunan berpotensi berlanjut di 2025 dan tahun-tahun mendatang akibat perlambatan ekonomi global, penurunan harga komoditas dunia, dan tax insentif yang berlebih, termasuk pada sektor nikel, mobil listrik, dll, yang menggerus penerimaan pajak di masa mendatang," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis. Bank Dunia menilai program andalan calon presiden Prabowo Subianto itu berpotensi membuat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Kan Bank Dunia belum tau programnya seperti apa," ucap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Februari 2024.
Makan siang gratis merupakan program unggulan dari Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Prabowo-Gibran berjanji akan melaksanakan pembagian makan siang gratis kepada seluruh siswa dan siswi di Tanah Air.
Pilihan Editor: Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash Akhir Tahun, Pasok Industri Keramik hingga Kaca