TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Hero Supermarket Tbk kembali tidak membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. "Kami masih perlu dana untuk melakukan ekspansi," ujar Presiden Direktur Hero Supermarket John Callaghan seusai rapat umum pemegang saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/6).
Tahun ini adalah kedua belas kalinya perseroan tak memberikan dividen. Perusahaan terakhir kali membayarkan dividen pada 1997, yakni 33 persen dari laba bersihnya tahun 1996, atau setara Rp 35 per saham. Padahal, kinerja keseluruhan Hero cenderung positif dari tahun ke tahun.
Dibanding tahun sebelumnya, selama 2008 penjualan tercatat meningkat 13,9 persen menjadi Rp 5,86 triliun. Sedangkan laba usaha melesat 127,58 persen menjadi Rp 180,7 miliar dan laba bersih pun terkerek 37,7 persen ke Rp 96,7 miliar.
Callaghan mengatakan, ekspansi yang dimaksud adalah untuk menambah jumlah gerai swalayan baru, baik itu Giant Hypermarket, Hero Supermarket, Guardian maupun Startmart Minimarket. Namun ia enggan menyebutkan jumlah gerai dan jumlah dana yang dianggarkan guna membangun gerai baru tersebut pada 2009.
BUNGA MANGGIASIH