Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel (retail sales) pada November 2023 tumbuh 2,1 persen year on year (yoy) atau lebih lambat dibandingkan Oktober 2023 sebesar 2,4 persen (yoy).
BI memproyeksikan penjualan ritel pada Desember 2023 meningkat 4,8 persen month to month (mtm), seiring momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Meskipun investor asing masih tercatat beli bersih, namun volume sudah mulai terbatas sebesar Rp 85,87 miliar pada Rabu, 10 Januari 2024, sejalan dengan imbal hasil US Treasury yang kembali naik dalam jangka pendek ke level 4,0 persen, dibandingkan pada akhir Desember 2023 sebesar 3,8 persen.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan kemarin, meski cenderung terbatas merespons investor masih menanti rilis data inflasi, klaim pengangguran mingguan, dan rilis kinerja keuangan emiten bank-bank raksasa di AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 638,00 poin atau 1,85 persen ke 35,079,69, indeks Hang Seng menguat 99,66 poin atau 0,62 persen ke 16,196,94, indeks Shanghai melemah 8,68 poin atau 0,30 persen ke 2.869,02, dan indeks Straits Times menguat 10,71 poin atau 0,34 persen ke 3.190,67.
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Janjikan Anggaran Besar untuk BRIN