TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut hingga saat ini proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur masih sepi oleh investor asing. Meski begitu, Jokowi yakin investor dari luar akan segera masuk setelah investor dalam negeri bergerak dan merealisasikan penanaman modalnya.
"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," ungkap Jokowi pada Kamis, 16 November 2023.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan bahwa sedikitnya terdapat sepuluh investor dalam negeri yang menggelontorkan investasi sebesar Rp 20 triliun untuk membangun beragam fasilitas publik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Informasi tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis, 21 September 2023 lalu.
Adapun investor lokal yang diklaim sudah masuk untuk berinvestasi di IKN ini tergabung dalam konsorsium yang dipimpin langsung oleh Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.Lantas, apa saja daftar investor lokal yang diklaim sudah masuk IKN? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Agung Sedayu Group
Sugianto Kusuma alias Aguan merupakan salah satu konglomerat yang berinvestasi di IKN lewat perusahaan yang didirikannya, yakni Agung Sedayu Group. Pada 21 September 2023, Jokowi melakukan pembangunan Hotel Nusantara. Hotel berbintang lima itu didanai oleh perusahaan Agung Sedayu Group.
Saat meresmikan Hotel Nusantara, Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih pada Aguan. Dengan adanya pembangunan hotel pertama di IKN tersebut, Jokowi yakin bisa meningkatkan kepercayaan dan minat para investor lain, dari dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi di IKN.
Selain menjadi investor IKN, Aguan juga ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di IKN Nusantara. Beberapa taipan menjadi anggota konsorsium bersama AGS adalah Anthony Salim (Salim Grup), Franky Wijaya (Sinarmas Group), Pui Sudarto (Pulau Intan), dan Budi Hartono (Grup Djarum). Selain itu, ada juga Wiliam Katuari (Wings Group), TP Rahmat dan Boy Thohir (Adaro Group), Prajogo Pangestu (Barito Pacific), Eka Tjandranegara (Mulia Group), dan Soeryadjaya (Grup Astra).
Selain itu, daftar investor lokal lainnya yang investasi di IKN adalah Kuncoro Wibowo yang merupakan bos sekaligus Komisaris Utama Kawan Lama Group. Kemudian ada juga Djoko Susanto, pendiri Alfamart, yang memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.
2. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto juga termasuk sebagai konglomerat yang menjadi investor di IKN. Bersama dengan Aguan, Sukanto Tanoto cs bakal membangun sejumlah fasilitas umum. Tak hanya itu, para konglomerat tersebut akan membangun stasiun-stasiun di IKN.
Berdasarkan catatan Tempo pada 29 September 2019, Sukanto Tanoto menguasai sekitar 48 ribu hektar lahan di wilayah ibu kota baru. Lahan ini merupakan hak konsesi yang dimiliki oleh perusahaan mereka melalui PT ITCI Hutan Manunggal (IHM) di Kalimantan Timur. Lahan ini kemudian telah diserahkan untuk digunakan sebagai ibu kota negara Nusantara.
3. Pakuwon
Selain konsorsium Agung Sedayu Group, Pakuwon juga telah berinvestasi di IKN. Peletakan batu pertama atau groundbreaking Pakuwon Nusantara di kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan pada Rabu, 1 November 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi langkah cepat sejumlah investor dalam negeri yang telah memulai pembangunan di IKN.
Lebih lanjut Jokowi menyatakan bahwa pemerintah selalu memprioritaskan investor lokal, namun tidak menutup kemungkinan mencari investor dari luar negeri jika minat dari dalam negeri kurang. “Saya senang ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun dan saya sangat menghargai, mengapresiasi, dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang yang lain yang tadi juga,” ujar Jokowi.
Selanjutnya: