TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak menarik perhatian pembaca adalah tentang pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menanggapi situasi politik menjelang pemilihan presiden 2024 yang memanas. Luhut meminta supaya masyarakat tidak asal bilang ingusan dan penghianat. Dia juga meminta supaya tidak ada permusuhan dan perkelahian.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai kritik Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengenai langkah pemerintahan Presiden Jokowi yang memperpanjang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia. Izin tersebut mestinya berakhir pada 2041, tetapi diperpanjang hingga 2061.
Kemudian berita mengenai harta kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden atau cawapres paling kaya.
Lalu berita mengenai alasan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen jika terpilih di Pemilu 2024.
Berita kelima adalah mengenai Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KemenKop UKM) yang berencana kembali memanggil Instagram untuk membahas penjualan pakaian bekas impor ilegal yang masih marak di media sosial tersebut.
Berikut lima berita terkini Tempo.co.
- Politik Menjelang Pilpres Memanas, Luhut: Jangan Bilang Ingusan dan Penghianat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal tensi politik menjelang pemilihan presiden atau Pilpres di Indonesia yang akhir-akhir ini makin menghangat. Hal tersebut ia sampaikan dalam tayangan video tanya-jawab yang diunggah melalui Instagram.
"Kita beda-beda, boleh saja. Kakak beradik saja bisa beda kok," ucap Luhut melalui unggahannya di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Sabtu, 18 November 2023. "Tapi, jangan musuhan, jangan berkelahi, jangan dendam, yang akhirnya buat kita setback semua."
Luhut juga mengatakan masyarakat mesti pintar membaca tanda-tanda zaman. Selain itu, harus berbasis data dan bukan dengan bicara perasaan. Menurutnya, perasaan dibahas ketika jatuh cinta saja.
"Kau tanyakan hatimu yang paling dalam. Apa yang sudah kau lakukan untuk republik ini? Jangan gampang judge orang lain. Bilang ingusan, lah. Bilang pengkhianat, lah," ucap Luhut. "Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?"
Luhut mengklaim pesan-pesan itu yang ia sampaikan pada rekan-rekannya yang sesama TNI. Ia mengatakan perlunya bersikap dewasa. Apalagi rata-rata usia mereka sudah 70-an tahun, sehingga tidak perlu bertengkar. Sementara, kata dia, yang mesti dilakukan adalah memberi masukan agar Indonesia bisa lebih maju.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Kritik Anggota DPR terhadap Jokowi yang Perpanjang Izin Freeport hingga 2061…