TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mandalika GrandPrix Association (MGPA) Nusantara Jaya yang mengelola sirkuit balap MotoGP 2023 menyatakan tiket pagelaran itu telah terjual sekitar 70 persen. Total tiket yang disediakan adalah 120 ribu tiket. Tingginya antusias penonton juga berpengaruh pada tingkat okupansi hotel di sekitar lokasi acara. ‘’Pasti akomodasi di kawasan Mandalika dan Mataram penuh,’’ katanya kepada Tempo, Kamis 5 Oktober 2023 siang.
Semula Priandhi Satria menyebutkan 13 - 15 Oktober 2023 mendatang, menargetkan ditonton 70 ribu orang selama tiga hari dari sejumlah 120 ribu seat yang tersedia dari empat kelas penonton mulai dari 900 seat premium, 2.000 seat deluxe, dan selebihnya grandstand, general admission.
Ketua Asosiasi Hotel Mandalika Samsul Bahri mengatakan kepada Tempo, ada 67 hotel bintang yang memiliki 2.500 kamar hotel bintang dua hingga bungalow di ring 1 Mandalika. Seluruh hotel tersebut sudah penuh karena dipesan para crew balap yang datang. ‘’Sesuai peraturan gubernur Nusa Tenggara Barat diatur tariff kamar,’’ ujarnya.
Untuk kamar hotel dalam ring satu boleh memasang tarif lebih tinggi dari harga normal. Misalnya semula Rp 750 ribu bisa menjadi Rp 2,25 juta. Sedangkan dalam ring dua di kota Mataram menjadi Rp 1,5 juta. Kemudian untuk hotel di ring tiga, seperti di Senggigi atau Sekotong, hanya dua kali. ‘’Tidak semua berlipat harganya,’’ ucap Samsul Bahri.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata Lombok Tengah Lalu Sandika Irwan menjelaskan di daerahnya ada sekitar 4.000 kamar. Termasuk homestay dengan tambahan yang baru harga kamar mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 10 juta untuk private villa.
Sedangkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Nusa Tenggara Barat Ni Ketut Wolini menyebutkan per hari ini okupansi hotel Senggigi mencapai 95 persen. Begitu pula dengan okupansi hotel di Mataram. Namun kondisi berbeda di wilayah Lombok Tengah dan Lombok Utara. Dia berharap hotel-hotel di daerah lain juga bisa terdongkrak tingkat okupansinya.
Pilihan Editor: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Kementan untuk Berpamitan, Para Pegawai Sambut hingga Cium Tangan