Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Merupakan Target Terdepan Bagi Perusahaan Yang Ingin Berekspansi ke ASEAN

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS - Riset terbaru berjudul “HSBC Global Connection” yang dilakukan oleh HSBC Commercial Banking mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan internasional terpilih dari negara ekonomi terkemuka di dunia semakin yakin mengenai prospek pertumbuhan usaha mereka di Indonesia. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi nomor 16 terbesar di dunia dan lebih dari USD 1 triliun GDP, merupakan negara terdepan bagi perusahaan yang ingin berekspansi ke ASEAN. 

Survei juga mengungkapkan bahwa 25% dari perusahaan responden berencana untuk ekspansi ke Indonesia dalam dua tahun ke depan, sementara dari jumlah perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia, 68% di antaranya berencana untuk memprioritaskan pertumbuhan dalam kurun waktu tersebut. Perusahaan Australia yang paling positif, dengan 31% diantaranya memprioritaskan pertumbuhan, diikuti dengan perusahaan Tiongkok (28%). 

Dengan jumlah penduduk mencapai 273 juta jiwa (2021) dan jumlah segment affluent menengah sebanyak 64 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar domestik yang besar. Itulah sebabnya, menurut survei, 29% perusahaan internasional yang beroperasi di Indonesia melihat peningkatan pendapatan konsumen domestik sebagai hal yang menarik. Sementara 27% responden lainnya tertarik dengan salah satu dari hal berikut: kestabilan politik, iklim pemerintahan dan peraturan yang mendukung, serta proyeksi ekonomi yang optimis.

Meskipun demikian, menemukan talenta dan aspek mengenai keberlanjutan merupakan tantangan utama bagi perusahaan internasional yang beroperasi di Indonesia. Menemukan talenta yang tepat merupakan tantangan bagi 32% responden, sama halnya dengan dampak peraturan dan regulasi terhadap pengurangan karbon.

Riko Tasmaya, Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia, mengatakan, “Indonesia merupakan yang terdepan di ASEAN. Bagi perusahaan internasional memperluas operasi mereka ke Indonesia dapat membuka peluang pertumbuhan yang luar biasa, namun hal ini memiliki beberapa tantangan. Kompleksitas pasar dalam hal geografis, karakteristik pasar dan konteks budaya dapat menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penting untuk menemukan mitra yang tepat dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan mendalam mengenai bisnis baik internasional maupun lokal untuk membantu mereka mengatasi tantangan ini."

Konektivitas internasional tetap menjadi keunggulan kompetitif dan HSBC Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai satu-satunya bank internasional yang menawarkan rangkaian produk dan layanan lengkap kepada pemerintah serta nasabah perusahaan dan ritel. Menghubungkan nasabah dengan peluang internasional, dan menghubungkan bisnis internasional dengan peluang di Indonesia, dibuktikan dengan sekitar 5% penanaman modal asing ke Indonesia turut difasilitasi oleh HSBC Indonesia.

Dengan rekam jejak yang panjang di Indonesia, HSBC Indonesia telah memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, menghubungkan nasabah dengan berbagai peluang melalui perluasan kapabilitas dan jangkauan geografisnya, baik secara lokal maupun global. HSBC Indonesia memiliki pengalaman hampir 140 tahun di pasar Indonesia, menjadikannya sebagai pemandu yang terpercaya bagi investor asing yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

HSBC Indonesia telah diakui sebagai The Best International Bank in Indonesia dari Asia Money selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2022. Pengakuan ini tidak lepas dari komitmen kuat HSBC Indonesia dalam mendukung nasabahnya dalam transisi menuju net zero, serta berbagai kemampuan dan inovasi yang dihadirkan.

Daya tarik ASEAN

Survei dilakukan kepada perusahaan-perusahaan internasional Tingkat pertumbuhan organik tahunan yang diharapkan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki omzet tahunan minimal USD 5 juta dan sedang beroperasi di wilayah ASEAN atau sedang mempertimbangkan untuk melakukannya. Tingkat pertumbuhan organik tahunan yang diharapkan dari perusahaan-perusahaan yang disurvei meningkat dari 17,1% pada tahun 2022 menjadi 23,2% pada survei tahun ini, dimana hal ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan terhadap ASEAN. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, survei ini juga menemukan bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan internasional di ASEAN lebih banyak berasal dari negara-negara yang dekat dengan Asia Tenggara dan mereka memiliki tingkat ambisi yang lebih besar dalam hal ekspansi regional dibandingkan perusahaan-perusahaan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Perusahaan internasional terus memandang ASEAN terutama dari segi konektivitas rantai pasokannya dibandingkan sebagai pasar konsumen, meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita untuk Asia Tenggara telah tumbuh dari USD 1.250 pada tahun 2000 menjadi USD 5.800 pada tahun 2023, merujuk kepada data dari International Monetary Fund (IMF).

Tenaga kerja terampil (27%), pertumbuhan ekonomi digital (26%) dan upah yang kompetitif (25%) merupakan tiga daya tarik utama, sementara pertumbuhan kelas menengah menempati urutan kesembilan (24%) dalam skala yang dianggap penting oleh responden. Namun, responden mengidentifikasi tenaga kerja sebagai tantangan sekaligus daya tariknya: biaya pelatihan (36%) dan kurangnya tenaga terampil untuk mendorong implementasi (36%) diidentifikasi sebagai tantangan utama bagi dunia usaha yang ingin mendigitalisasi operasi mereka di ASEAN.

Saat ditanya mengenai teknologi apa yang paling unggul di ASEAN, sebagian besar responden (31%) mengidentifikasi e-commerce dan platform digital, dan hal ini terutama terjadi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia (37%).

HSBC Indonesia terus berinvestasi pada kemampuan digitalnya sebagai bagian dari perjalanannya untuk menjadi “Bank yang mengutamakan digital/Digital-first bank” baik bagi nasabah korporasi maupun ritel. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Omni Collect, platform solusi pengumpulan pembayaran digital, dan DART, alat rekonsiliasi piutang terus meningkatkan traksi dan jumlah pengguna dari nasabah segmen korprasi.

Lebih lanjut, pada tahun 2022, HSBC Indonesia meluncurkan UniTransact, sebuah platform digital yang menyederhanakan pembayaran lintas negara dan transaksi valas untuk klien korporat. Selain itu, memasuki tahun 2023, HSBC Indonesia meluncurkan Trade Working Capital (TWC) yang merupakan solusi modal kerja perdagangan yang terdigitalisasi dan disederhanakan - pinjaman tunggal yang menutupi seluruh kekurangan modal kerja klien, pembiayaan tepat pada saat pembayaran pemasok jatuh tempo. 

Metodologi survei

HSBC melakukan survei online terhadap 3.509 perusahaan yang berbasis di sembilan pasar: Tiongkok, India, Inggris, Prancis, Jerman, AS, Australia, Hong Kong, dan negara-negara GCC (Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Oman, dan Kuwait). Jumlah perusahaan yang beroperasi di Indonesia sebanyak 1.039. Responden survei adalah pengambil keputusan utama dari perusahaan-perusahaan dengan omzet tahunan minimal USD 5 juta yang sudah menjalankan bisnis di Asia Tenggara atau mempertimbangkan untuk melakukannya. Survei berlangsung dari 25 Juli hingga 2 Agustus 2023.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabar Baik Hari Guru, Insentif Naik Menjadi 21 Miliar

1 detik lalu

Kabar Baik Hari Guru, Insentif Naik Menjadi 21 Miliar

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal menaikkan insentif bagi guru non ASN di tahun 2024 mendatang.


Pegadaian Raih 2 Penghargaan Bisnis Indonesia

6 jam lalu

Pegadaian Raih 2 Penghargaan Bisnis Indonesia

PT Pegadaian kembali mencetak prestasi dengan meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2023


Bayu Krisnamurthi Gantikan Budi Waseso Pimpin BULOG

6 jam lalu

Bayu Krisnamurthi Gantikan Budi Waseso Pimpin BULOG

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG menjadi Direktur Utama Perum BULOG


Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

6 jam lalu

Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

Upaya nyata dalam mendorong pelaku UMKM terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation

11 jam lalu

BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation

Transparan Dalam Penyingkapan Laporan ESG, BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation


Bakti Negeri di Perbatasan

12 jam lalu

Bakti Negeri di Perbatasan

Bakti Kominfo targetkan seluruh desa di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) tersambung dengan internet.


Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

13 jam lalu

Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) yang berlangsung sejak 27 - 29 November di Pontianak.


Berebut Sinyal di Titik Sempadan

13 jam lalu

Berebut Sinyal di Titik Sempadan

Masyarakat di perbatasan kini dapat mengakses internet di titik-titik pelayanan publik


Kursi kayu di depan Pos Semografi

13 jam lalu

Kursi kayu di depan Pos Semografi

Anak-anak di Kampung Semografi Kabupaten Keerom, menikmati akses internet di Pos Pengamanan Perbatasan TNI


Pertamina Patra Niaga Siap Operasikan Depot Pengisian Pesawat Udara

13 jam lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Operasikan Depot Pengisian Pesawat Udara

Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Surya Dhoho Investama resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk bandar udara (bandara) Dhoho Kediri.