INFO BISNIS - Memproteksi finansial sejak dini adalah keputusan bijaksana karena manfaat pertanggungan akan sebanding dengan premi yang dibayar. Untuk itu, agar dapat membayar premi secara periodik, aturlah pengeluaran Anda dengan cermat.
Mereka yang belum memiliki asuransi biasanya merasa sayang jika uangnya digunakan untuk membayar premi asuransi. Ada juga yang lebih memilih berinvestasi dan sebagian lagi merasa sudah cukup dengan memiliki asuransi dari kantor atau BPJS.
Padahal asuransi sangat berguna untuk menjaga ketahanan keuangan keluarga jika tumpuan penghasilan utama hilang. Kesalahpahaman terkait asuransi dijelaskan oleh Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta, sebagai berikut:
- Menganggap premi asuransi mahal
Premi kerap dianggap mahal sehingga beberapa calon nasabah langsung menolak. Alasannya, takut tidak dapat konsisten membayar premi. Saran Edwin, sebelum menolaknya, coba bandingkan dengan besarnya biaya yang harus dibayar jika harus rawat medis termasuk perlu juga biaya untuk rawat jalan pasca rawat inap. Bila terdiagnosa penyakit kritis, akan semakin banyak dana yang akan dibutuhkan untuk pengobatan.
Ada juga yang menanyakan mengapa premi yang dikenakan pada dirinya lebih mahal dari orang lain, padahal usianya dan produk asuransi yang dipilih sama. Ada juga yang mengira premi dapat diketahui langsung dari customer service atau bertanya pada admin media sosial perusahaan asuransi.
“Dalam menentukan premi, perusahaan asuransi akan melakukan perhitungan risiko terlebih dahulu berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi kesehatan, serta gaya hidup. Itu sebabnya, premi pada setiap orang bisa berbeda," kata Edwin.
Menurutnya, jika besaran premi menjadi kendala maka ajukan asuransi saat Anda masih berusia produktif dan masih sehat. Anda pun dapat menyesuaikan manfaat asuransi dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Dengan demikian, premi yang harus dibayar pun bisa lebih terjangkau.
- Menganggap asuransi sama dengan tabungan
Umumnya, orang menabung karena ingin mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah atau persiapan pendidikan anak, sedangkan asuransi bukan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu. Memiliki asuransi dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan terlindungi dalam perjalanan mencapai tujuan finansial karena tujuan finansial bisa saja terhambat atau tidak bisa kita capai karena terjadi kerugian finansial akibat terjadi sakit kritis, kecelakaan, dan cacat atau meninggal dunia dalam perjalanan waktu.
- Menganggap klaim pasti diterima
Banyak masyarakat menganggap bahwa klaim asuransi kesehatan yang diajukan pasti diterima. Padahal, ketentuan yang ada dalam polis yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan klaim.
Umumnya, pengajuan klaim berpotensi ditolak jika terdapat kondisi tertentu yang sudah ada pada pasien sebelum memiliki asuransi yang masuk dalam pengecualian polis (Pre-existing condition). Pengajuan klaim juga tidak dapat dilakukan sebelum masa tunggu yang tertera dalam polis selesai. Jika nasabah tetap mengajukan klaim sebelum periode tersebut sudah pasti pengajuan klaim akan ditolak.
Klaim juga akan ditolak jika pengajuan klaim termasuk dalam pengecualian yang tertera dalam polis. Setiap perusahaan asuransi memiliki aturan yang berbeda mengenai pengecualian. Misalnya, klaim cedera karena tindakan pidana atau kejahatan tidak bisa diproses.
“Saat akan memilih produk asuransi, pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Anda bisa bertanya pada customer care perusahaan asuransi untuk dihubungkan dengan agen asuransi. Lalu, saat sudah menerima buku polis jangan langsung disimpan, tetapi baca dulu seluruh syarat dan ketentuan, manfaat dan pengecualian pada buku polis. Jika Anda sudah paham, segera miliki asuransi ,” ujar Edwin.
Sequis siap membantu masyarakat mencapai tujuan finansial dengan rasa tenang dan aman. Ajukan pertanyaan Anda melalui Customer Care Sequis untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail di e-mail care@sequislife.com atau (021) 2994 2929.