Uji coba ini dilakukan setelah izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dikeluarkan pada Kamis, 14 September. Pada proses uji coba, setiap harinya akan terdapat empat jadwal keberangkatan. Mekanismenya setiap penumpang akan mendapatkan perjalanan pulang pergi (PP) Halim - Tegalluar dan sebaliknya. Total setiap hari terdapat delapan perjalanan.
“Selama masa uji coba setiap hari akan terdapat sekitar 2.200 ketersediaan tempat duduk,” kata Eva.
Saat ini KCIC melakukan pendataan, terdapat 98 desa/kelurahan dari 32 kecamatanyang tersebar di sembilan kota/kabupaten di sepanjang jalur kereta cepat. Warga melakukan pendaftaran melalui kecamatan setempat dan secara bergiliran akan mencoba perjalanan dengan kereta cepat melalui pengaturan keberangkatan secara khusus.
Menurut Eva, besarnya dukungan masyarakat sekitar jalur tak lepas dari tingginya antusiasme warga terhadap hadirnya moda transportasi massal modern itu. “Terlebih Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil membangun teknologi kereta cepat berstandar dunia,” tutur Eva.
Pilihan Editor: Ini yang akan Disampaikan Warga Pulau Rempang Jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Datang