“Nah tentu dengan rencana induk ini diharapkan Kawasan Rempang bisa dikembangkan untuk industri, jasa, dan pariwisata, dan diharapkan efeknya bisa berkembang. Tentu Batam Bintan Karimun, termasuk Rempang ini, dekat dengan Singapura dan Malaysia, (sehingga) diharapkan bisa memberikan daya saing yang tinggi di kawasan tersebut,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga berharap pengembangan Kawasan Rempang akan dapat memberikan spillover effect kepada kawasan-kawasan lain di sekitarnya. Apalagi letak Pulau Rempang yang tidak jauh dari Singapura dan Malaysia. Airlangga berharap hal itu dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Adapun pelaksanaan rencana investasi yang dilakukan oleh PT Makmur Elok Graha secara keseluruhan hingga 2080, nilainya kurang lebih Rp 381 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sejumlah 306 ribu orang. Investasi yang akan dilakukan antara lain industri menengah, industri manufaktur dan logistik, kawasan pariwisata terintegrasi, serta kawasan perumahan dan perdagangan jasa terintegrasi.
Untuk Tahap I sampai 2040 akan direalisasikan investasi sekitar Rp 29 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak kurang lebih 186 ribu orang melalui pengembangan industri manufaktur dan logistik, pariwisata MICE, dan kegiatan perumahan yang didukung oleh perdagangan dan jasa.
Namun proyek tak berjalan mulus. Kericuhan terjadi seiring penolakan warga yang terancam digusur dari kawasan tersebut.
Usai bentrok masyarakat adat dengan aparat terjadi pada Kamis malam, 7 September 2023, konflik berlanjut pada Senin, 11 September 2023. Sekitar 1.000 orang dari masyarakat adat Melayu Kepulauan Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau BP Batam, Kota Batam, pada Senin, 11 September 2023. Kericuhan kembali terjadi dalam aksi tersebut.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun memastikan bakal segera ke Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Situasi di Pulau Rempang memang tengah bergejolak seiring penolakan warga yang terancam digusur untuk pembangunan Rempang Eco City.
"Saya agendakan mungkin akhir minggu (pekan) ini," ujar Bahlil ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen Senayan pada Rabu, 13 September 2023. "Saya tidak bisa sebutkan hari karena harus menyesuaikan jadwal kegiatan yang sudah ada."
Pilihan Editor: Anggota Komisi VI Desak Menteri Bahlil Turun ke Pulau Rempang dan Selesaikan Persoalan