Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Luhut Ingin Kembali Gandeng Cina di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyinggung soal rencana mega proyek transportasi, Kereta Cepat Jakarta–Surabaya. Hal ini disampaikan Luhut usai menjajal Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang, pada Rabu, 6 September 2023.

Luhut mengatakan berkali-kali dirinya menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar dilakukan studi yang melanjutkan rute kereta cepat menuju ke Surabaya. “Mereka (Cina) juga senang kalau bisa ikut terlibat,” ujar Luhut setelah mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang, Rabu, 6 September 2023. 

Namun, Luhut berkata, dirinya masih akan melihat bagaimana rencana tersebut ke depannya. Cina juga dipertimbangkan untuk kembali terlibat dalam kerja sama proyek tersebut karena memiliki pengalaman menggarap proyek kereta cepat sepanjang 41 kilometer. 

Lantas, apa sebenarnya alasan Luhut ingin gandeng Cina untuk lanjutkan proyek kereta Cepat Jakarta-Surabaya?

Cina Memiliki Potensi Besar dan Bisa Menekan Biaya

Beberapa waktu lalu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa kemungkinan Indonesia akan kembali menggandeng Cina dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Adapun alasannya adalah karena Cina dinilai sebagai negara yang memiliki potensi terbesar dalam pengerjaan proyek ini.

“Kalau kita lihat sekarang kan paling banyak yang memproduksi kereta api cepat itu Cina, 40.000 kilometer," tutur Luhut saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Hal tersebut membuat Luhut yakin bahwa biaya proyek kereta cepat akan menjadi lebih murah bila berkolaborasi dengan Cina. Kendati demikian, ia mengaku masih membuka opsi kerja sama dengan negara lain.

Saat menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Kamis, 22 Juni 2023 lalu, Luhut juga mengungkapkan akan melaporkan preliminary study kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sampai ke Surabaya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Luhut menyatakan pemerintah akan melakukan banyak penghematan untuk proyek ini. Pasalnya, hilirisasi di dalam negeri membuat Indonesia tak perlu lagi mengimpor banyak material. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini akan membuat terobosan-terobosan baru di republik ini. Jadi membuat kita bisa nanti mengikuti Cina juga dari belakang, karena mereka sudah jauh lebih maju dari kita,” ucap Luhut. Namun, kata dia, Cina juga menginginkan timbal balik berupa transfer teknologi ke Tanah Air. 

Melanjutkan Sistem yang Sudah Ada

Pada Kamis, 8 September 2023, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan lain mengapa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mempertimbangkan untuk kembali menggandeng Cina dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Menurut Erick, hal tersebut agar pemerintah dapat melanjutkan ritme dan sistem pembangunan yang sudah ada. 

Selain itu, pemerintah juga tidak perlu mengganti sistem yang membutuhkan waktu lama karena berganti negara mitra. Pasalnya, Indonesia dan Cina sudah terlebih dahulu menjadi mitra melalui konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menanggapi kabar mengenai akan dilanjutkannya proyek Kereta Cepat hingga ke Surabaya, Jawa Timur, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Deddy Herlambang, mengatakan kemungkinan proyek tersebut akan kembali dikerjakan oleh Cina. 

Hal itu besar kemungkinan akan terjadi terlebih jika proyek kereta cepat arah Surabaya tersebut dimulai dari Bandung. “Kalau dari Bandung ya pasti sama China lagi karena sarana dan prasarana sama,” ujar Deddy secara tertulis, Ahad, 25 Juni 2023.

Lebih lanjut, dia memperkirakan biaya proyek kereta cepat hingga Surabaya bisa mencapai 5 hingga 7 kali lipat dari biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). “Tapi kalau hard loan sangat berat, lebih baik dihindari,” saran Deddy.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Jokowi Minta Belanda Bantu Kembangkan Teknologi Rendah Karbon

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

39 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri temu relawan di acara Nusantara Satu, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

BRIN menilai pernyataan Presiden Jokowi itu mengindikasikan penyalahgunaan kekuasan dan mengancam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024.


Jokowi Ungkap Kaesang Sudah Minta Restu soal Gabung PSI

51 menit lalu

Foto Presiden Jokowi dan Kaesang Pangarep dan Panembahan Al Nahyan Nasution sebelum akad nikah Kaesang dan Erina Gudono, Sabtu, 10 Desember 2022. Nama Nahyan bahkan sempat trending topic di Twitter dan dijuluki berpenampilan agak lain. Tim Media Kaesang-Erina
Jokowi Ungkap Kaesang Sudah Minta Restu soal Gabung PSI

Jokowi menegaskan apa pun yang diputuskan oleh Kaesang adalah tanggung jawab dirinya sendiri.


Whoosh jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Apa Maknanya?

2 jam lalu

Rangkaian kereta cepat yang membawa rombongan Presiden Jokowi (kanan) meninggalkan Stasiun kereta cepat Jakarta Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Prima mulia
Whoosh jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Apa Maknanya?

Tim Panel Sayembara desain Identitas Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengumumkan nama indentitas dari sepur kilat yaitu 'Whoosh'.


Terkini: Kaesang Pangarep Kembali Jadi Sorotan Kali Ini soal Bisnis-bisnisnya yang Bangkrut, Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi

3 jam lalu

Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep saat ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023 TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini: Kaesang Pangarep Kembali Jadi Sorotan Kali Ini soal Bisnis-bisnisnya yang Bangkrut, Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kembali menjadi perbincangan media sosial.


Presiden Suriah Assad ke Cina, Gandeng Xi Jinping Melawan Sanksi Barat?

3 jam lalu

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istrinya Asma disambut setibanya mereka di bandara Hangzhou, Tiongkok, 21 September 2023. SANA/Handout via REUTERS
Presiden Suriah Assad ke Cina, Gandeng Xi Jinping Melawan Sanksi Barat?

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengunjungi Cina sebagai bagian dari upaya keluar dari isolasi diplomatik selama lebih dari satu dekade


Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

5 jam lalu

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer memberikan keterangan pers di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta, Rabu, 20 September 2023. Beredar isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri (wamen) dalam suatu rapat di Istana Negara. Isu itu mulanya disebarkan Seword TV melalui akun YouTube mereka pada 17 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

Relawan Prabowo Subianto belum melaporkan Hasto Kristiyanto ke polisi hari ini.


Banyak yang Bangkrut, Ini Daftar Bisnis Kaesang Pangarep

5 jam lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep berfoto di gerai yang menjual makanan ringan dan minuman berbahan pisang, Sang Pisang. Bisnis yang digagas Kaesang bersama Ansari Kadir telah memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia, bahkan telah ekspansi ke Kuala Lumpur, Malaysia. Instagram/@KaesangP
Banyak yang Bangkrut, Ini Daftar Bisnis Kaesang Pangarep

Berikut adalah daftar bisnis Kaesang Pangarep, di antaranya ada yang tidak aktif lagi atau bangkrut.


PSI Solo Ungkap Alasan Kaesang Pangarep Gunakan Nama Samaran Mawar

5 jam lalu

Sebelumnya, baliho dengan potret Kaesang bertuliskan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' dipasang di jalan Margonda, Depok. Instagram/psi_id
PSI Solo Ungkap Alasan Kaesang Pangarep Gunakan Nama Samaran Mawar

PSI Solo menyatakan Kaesang Pangarep menggunakan nama samaran Mawar karena dua alasan.


Heboh Video Diduga Kaesang Gabung PSI, Ini Respons Gibran dan Isyana Bagoes Oka

5 jam lalu

CEO Persis Solo Kaesang Pangarep saat menjadi peserta Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 15 Januari 2022. PSSI menggelar Kongres Biasa dengan tiga agenda yang akan dibahas yaitu; pengesahan laporan aktivitas serta keuangan 2022, rencana program serta anggaran 2023, dan penetapan susunan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). TEMPO/M Taufan Rengganis
Heboh Video Diduga Kaesang Gabung PSI, Ini Respons Gibran dan Isyana Bagoes Oka

Video diduga Kaesang Pangarep gabung ke PSI bikin heboh. Gibran dan Sekjen PSI Isyana respons begini.


Ketidakpastian Ekonomi Global Tetap Tinggi, Gubernur BI: Cina Melambat, AS Semakin Kuat

5 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Tempo/Tony Hartawan
Ketidakpastian Ekonomi Global Tetap Tinggi, Gubernur BI: Cina Melambat, AS Semakin Kuat

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan pertumbuhan ekonomi global 2023 tetap diperkirakan sebesar 2,7 persen dengan kecenderungan ekonomi Cina melambat