TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan blue print atau cetak biru keterlibatan ekonomi Australia di kawasan ASEAN untuk dua dekade mendatang. Ia mengatakan Australia akan lebih banyak berinvestasi pada ekonomi strategis Asia Tenggara hingga 2040.
"Telah ditetapkan sebuah jalur praktis untuk memperdalam keterlibatan ekonomi kita, serta melengkapi kerja sama kita yang signifikan," kata Anthony dalam KTT ASEAN-Australia di Jakarta Convention Center, Kamis, 7 September 2023.
Anthony mengatakan langkah tersebut telah menghasilkan momentum yang signifikan sejak kedua pihak menyepakati kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia. Ia berujar program kerja sama yang dibuat adalah pembangunan kawasan yang aman, stabil, dan bermanfaat bagi masyarakat di dalamnya.
"Hal ini juga dapat mengatasi tantangan kompleks seperti perubahan iklim, kesehatan, keamanan, dan kejahatan transnasional," ucapnya.
Dalam 12 bulan terakhir melalui ASEAN Futures Initiative, Anthony mengatakan Australia mendukung pengembangan strategi ASEAN mengenai netralitas karbon. Australia juga mendukung pengembangan perjanjian kerangka kerja ekonomi digital ASEAN, pembaruan jalur infrastruktur ASEAN, dan implementasi praktis pandangan ASEAN mengenai Indo Pasifik.
Australia juga berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang di Asia Tenggara. Upaya Australia, kata dia, dapat membantu melindungi ketahanan kedua kawasan terhadap guncangan global. Ia pun mengajak ASEAN bekerja sama untuk memanfaatkan peluang transisi energi ramah lingkungan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun menilai Australia sebagai mitra komprehensif strategis, sekaligus penghubung dengan kawasan Pasifik. Menurutnya, ASEAN juga merupakan mitra dagang penting Australia, dengan nilai perdagangan lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat dan Jepang.
Apapun yang terjadi di Indo-Pacific, ujar Jokowi, akan berdampak besar bagi Australia maupun ASEAN. Dengan demikian, ia menilai ASEAN dan Australia sama-sama memiliki kepentingan dan tanggung jawab untuk menjaga Indo-Pasifik agar tetap damai dan stabil, serta menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan.
Pilihan Editor: Otorita IKN Kantongi 19 Komitmen Investasi dari Perusahaan Malaysia lewat ASEAN-BAC