Lukman mengatakan, saat ini perusahaan sedang melakukan evaluasi komersial terhadap saham tersebut. Medco akan membentuk konsorsium dengan perusahaan lainnya. Namun ia menolak mengungkapkan nama perusahaan yang akan digandeng Medco. Ia pun tak menjawab soal dana yang disiapkan perusahaan untuk rencana akuisisi tersebut. "Evaluasi saat ini masih berjalan," ujarnya.
Selain Medco, PT Pertamina juga berminat mengakuisisi 46 persen saham BP di ONWJ. Pertamina membentuk konsorsium dengan PT Indika Energy untuk rencana akuisisi tersebut. "Masing-masing mempunyai penasehat, baik teknis, keuangan, maupun legal," kata juru bicara Pertamina Basuki Trikora Putra di Jakarta, Senin (18/5).
Trikora mengatakan perusahaan akan menggunakan dana internal untuk rencana akuisisi tersebut. Sedangkan Indika menunjuk Credit Suisse sebagai penasehat keuangan. Dalam kontrak kerja sama ONWJ, BP memiliki saham sebesar 46 persen. Pemilik lainnya adalah CNOOC sebesar 36,72 persen, Inpex 7,25 persen, dan Itochu Oil Exploration 2,85 persen.
BP berniat melepas kepemilikannya di blok Offshore North West Java karena dinilai sudah tak sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan. Pelepasan aset tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir tahun ini.
DESY PAKPAHAN