INFO BISNIS – Presiden Joko Widodo membuka pertemuan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Jakarta, Selasa 5 September 2023. Dalam kesempatan ini, Presiden menyoroti ketangguhan ekonomi ASEAN yang tetap kokoh di tengah goncangan ekonomi global. Ia mengungkapkan bahwa ekonomi ASEAN terus tumbuh melampaui pertumbuhan ekonomi dunia pada umumnya.
AIPF, yang diselenggarakan pada 5-6 September 2023 di Jakarta, menjadi wadah penting untuk mendorong perkembangan ekonomi di ASEAN dan wilayah sekitarnya. Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir dalam acara pembukaan dan mengungkapkan bahwa AIPF adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dan terintegrasi.
Menteri Erick Thohir menyatakan, "Melalui forum ini, Indonesia berupaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. Tiga isu utama yang menjadi fokus adalah infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif."
ASEAN, sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, menjadi pusat perhatian dalam forum ini. Bank BRI, sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia, juga ikut mendukung agenda strategis AIPF, terutama dalam meningkatkan pembiayaan berkelanjutan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa BRI telah mengambil langkah-langkah transformasi digital untuk menciptakan produk dan layanan keuangan yang inovatif. Dia juga menyatakan, "Kami terus menjelajahi peluang baru, termasuk di segmen ultra mikro yang sangat penting."
Pada tahun 2021, BRI bersama Pegadaian dan PNM membentuk Holding Ultra Mikro, yang telah memperluas pembiayaan kepada lebih dari 36,1 juta usaha mikro dan ultra mikro. Selain itu, BRI juga aktif mendukung isu infrastruktur hijau melalui inisiatif ESG (Environmental, Social, and Governance). Sekitar 67,2 persen dari portofolio kredit Bank BRI saat ini merupakan kredit berbasis ESG senilai Rp732,3 triliun hingga kuartal II-2023.
Langkah-langkah ini memperkuat posisi BRI sebagai pelopor dalam sektor perbankan berkelanjutan di Indonesia. Bank ini juga telah menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun pada tahun 2022, sebagian dana dari obligasi hijau tersebut dialokasikan untuk proyek Energi Terbarukan, mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan No 7: Energi Terjangkau dan Bersih serta No 13: Aksi Iklim.
Tidak hanya dalam pembiayaan, BRI juga telah mengambil langkah-langkah praktis dengan menggunakan kendaraan listrik, menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum, dan mengadopsi panel surya di sejumlah lokasi. Semua ini adalah bagian dari komitmen BRI untuk terus memperkuat praktik keuangan berkelanjutan sebagai strategi utama dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
AIPF 2023 menjanjikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ASEAN, dan Bank BRI berada di garis depan dalam mendukung inisiatif tersebut. (*)