INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pelaksanaan ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) di Jakarta pada 5 – 6 September 2023. Forum tersebut akan membahas isu prioritas yang salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan atau sustainable finance di Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong penyaluran kredit UMKM. Hingga akhir Triwulan II 2023 BRI berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp1.202,13 triliun dengan penopang utama pertumbuhan yakni segmen mikro yang tumbuh 11,41 persen year on year (yoy).
Penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit membuat proporsi kredit UMKM BRI juga terus meningkat. Hal tersebut menjadikan kredit UMKM BRI untuk kali pertama melampaui Rp1.000 triliun. Musabab itu, BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi kredit UMKM mencapai 85 persen pada 2024.
“Hingga Juni 2023, porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,48 persen dari total kredit BRI. Atau kalau dihitung nilainya, total nilai kredit kepada UMKM mencapai Rp1.015,54 triliun, merupakan kredit yang benar-benar difokuskan kepada UMKM,” ucap Sunarso.
Tak hanya memberikan akses pembiayaan kepada segmen UMKM, BRI juga melakukan program pemberdayaan seperti Desa Brilian, program Klasterku Hidupku, dan program pelatihan di Rumah BUMN. Semua ini bertujuan mendorong para pelaku UMKM agar naik kelas dari sisi pengembangan usaha.
Sunarso mencontohkan bahwa pihaknya telah memiliki program Desa BRILian. Hingga akhir 2022 telah memberdayakan 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut mendapatkan pelatihan seperti manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, dan komunikasi. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.
“Kemudian kemampuan mereka untuk komunikasi, memasarkan produk-produknya, mengakses informasi. Mereka juga mendapat pendidikan atau penelitian, pengetahuan, wawasan untuk bagaimana mengelola bisnisnya secara sustainable dari dua aspek. Sustainable artinya keberlanjutan usahanya sendiri,” tutur Sunarso.
Sementara untuk program klasterku hidupku, saat ini BRI telah memberdayakan 17.418 klaster usaha di seluruh Indonesia, dan klaster-klaster ini setidaknya telah mendapatkan 1.155 pelatihan dan literasi serta 372 bantuan sarana prasarana produktif.
Selanjutnya untuk program Rumah BUMN, BRI telah memiliki 54 Rumah BUMN, yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 10 ribu pelatihan.
“Penerapan prinsip-prinsip sustainable banking yang BRI lakukan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025,” pungkas Sunarso. (*)