TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pemerintah setiap hari secara rutin mengevaluasi performa moda transportasi LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (LRT Jabodebek) untuk mencegah terulangnya gangguan.
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, gangguan yang terjadi sehari setelah resmi beroperasi, menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan kinerja LRT Jabodebek.
"Kita terus lakukan evaluasi untuk penyempurnaan. Evaluasi dilakukan setiap hari. Kenyamanan dan keselamatan penumpang LRT diutamakan. Apalagi, ini baru pertama kali bagi Indonesia memiliki moda LRT," kata Rosan di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Menurut Rosan, Kementerian BUMN juga secara intensif berkomunikasi dengan jajaran pimpinan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang moda angkutan massal itu.
Ia mengatakan LRT Jabodebek berperan penting untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. "Itu tugas utama kami. Evaluasi LRT dilakukan terus-menerus," kata Rosan.
LRT Jabodebek diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, pada 28 Agustus 2023. Moda baru angkutan massal tersebut telah menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.
Tercatat, sejak resmi dioperasikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut penumpang sebanyak 96.426 orang hingga Kamis (31 Agustus).
Pada Senin (28 Agustus) saat resmi beroperasi, LRT Jabodebek mengangkut 6.475 penumpang, pada Selasa (29 Agustus) naik menjadi 28.381 penumpang, pada Rabu (30 Agustus) sebanyak 30.519 penumpang, dan semakin meningkat pada Kamis (31 Agustus) menjadi 31.051 penumpang.
LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yakni Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Terdapat 2 line perjalanan yaitu Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang– Stasiun Harjamukti dan Bekasi dengan Stasiun Dukuh Atas–Cawang–Halim-Stasiun Jatimulya.
Pilihan Editor: 15 Pesawat Kenegaraan Menginap di Bandara Soekarno-Hatta dan Kertajati selama KTT ASEAN