Kronologi Anggota Paspampres Aniaya Pemuda Asal Aceh
Kabar penculikan Imam menjadi viral di berbagai kanal media sosial. Dalam unggahan video yang beredar memperlihatkan korban yang hanya meringis kesakitan ketika dipukul di bagian punggung dan disiksa.
Warga sekitar yang menjadi saksi menyebut kejadian berlangsung sore hari. “Kejadian sekitar jam 5 (sore). Satu orang menjemput (korban), dibawa pakai borgol,” kata perempuan yang sama.
Dia menuturkan, warga sekitar yang menyaksikan perselisihan pun sempat melerai. Namun, pelaku berdalih dan mengatakan dirinya merupakan aparat kepolisian. “Polisi, orang dia bilang polisi. ‘Saya polisi’, gitu katanya, Iya, tinggi cepak,” ucap dia.
Dia menambahkan, pelaku tidak sendiri, terdapat beberapa orang lain yang menunggu di dalam mobil. “Mobil parkir di belakang sana. Lupa pakai mobil apa, kejadian cepet banget, gak ada hitungan menit kali. Rame anak-anak, saya kira ada maling motor. Sempat dipukul (korbannya), dia (pelaku) ngaku polisi. Cepet kejadiannya, langsung diborgol dan dibawa ke mobil,” ujarnya.
Pihak keluarga yang diwakili sepupu korban, Said Sulaiman mengungkapkan telah melaporkan kejadian ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dengan nomor STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT.
“Iya benar, saya laporan Minggu ke Polda. Tapi karena diminta saksi, makanya Senin laporan saya baru diterima,” kata Said saat dihubungi, Minggu, 27 Agustus 2023.
Imam Masykur sempat menghubungi Said untuk meminta tebusan Rp50 juta. “Jam 8 (malam) dia (korban) telepon, katanya sudah dianiaya (oleh anggota Paspampres dan dua prajurit TNI lainnya). Dia minta tebusan Rp50 juta. Saya bilang, kalau segitu gak ada duit. Dia juga bilang ke saya kalau sedikit lagi mau mati,” ucap Said.
Menanggapi itu, Asisten Intelijen Danpaspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman menyatakan, jika terbukti bersalah, maka anggota Paspampres Praka RM akan diproses secara hukum dengan tegas dan transparan.
“Terduga sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk dimintai keterangan dan kepentingan penyelidikan,” tutur Herman, Minggu, 27 Agustus 2023.
MELYNDA DWI PUSPITA | EKA YUDA SAPUTRA
Pilihan editor: Asal-usul Paspampres, Pasukan Pengaman Presiden yang Utamakan Keselamatan Objek