TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pemerintah akan memajukan waktu penyaluran bantuan pangan beras. Hal ini menyusul adanya kenaikan harga beras yang cukup signifikan di pasaran.
“Bantuan pangan beras harusnya Oktober akan kami propose ke September,” kata Arief saat dihubungi, Minggu, 27 Agustus 2023.
Arief menambahkan, total bantuan pangan beras yang akan disalurkan adalah sekitar 640 ribu ton. Penyaluran akan dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2023.
Sementara itu, harga beras premium maupun medium terpantau masih tinggi. Berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas per Senin, 28 Agustus 2023 harga beras premium mencapai Rp 13.970 per kilogram atau naik 0,65 persen dari harga kemarin.
Sedangkan beras medium harganya masih terpantau tinggi meskipun mengalami penurunan. Harga beras medium rata-rata nasional per hari ini adalah Rp 12.200 per kilogram.
Menurut Arief, kenaikan harga beras biasanya terjadi seiring turunnya produksi di akhir semester dua seiring berkurangnya panen.
“Semester II memang nature-nya produksi di bawah kebutuhan. Itu perlunya CPP (cadangan pangan pemerintah),” ujarnya.
Arief menambahkan, selain memajukan penyaluran bantuan pangan beras, pemerintah juga akan mulai menggelontorkan CPP mulai hari ini.
Pilihan Editor: IHSG Diprediksi Menguat di 6.850-6.950, Samuel Sekuritas Cermati 4 Saham