TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menjajal light rail transit atau LRT Jabodebek pada Selasa, 22 Agustus 2023. Dia bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengecek kesiapan kereta ringan itu menjelang diresmikan.
Ketiga pejabat tersebut menaiki LRT Jabodebek mulai dari Stasiun LRT Dukuh Atas menuju ke Stasiun LRT Halim dan sempat menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Usai rapat, Budi Karya melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Cikoko Cawang.
“Kami menjajal kembali LRT hari ini dan laju kereta berjalan dengan mulus. Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko. Di sini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek,” ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis dikutip Rabu, 23 Agustus 2023.
Menhub mengatakan, di Stasiun LRT Cikoko ini nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya fasilitas park and ride. Lebih lanjut Budi Karya mengungkapkan, peresmian LRT Jabodebek diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.
“Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap,” katanya.
Hingga saat ini, LRT Jabodebek memiliki total 27 kereta per train set. Rencananya, pada tahap awal akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/ trainset dan akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan memperhatikan animo masyarakat. Ditargetkan, pada bulan Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya.
Pilihan editor: Budi Karya Sebut LRT Jabodebek Akan Beroperasi Secara Konservatif, Apa Maksudnya?