Tol Lingkar Pekanbaru ini juga memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, salah satunya seperti Candi Muara Takus.
Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan teknologi konstruksi digital atau digital construction, di antaranya Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.
Sebagai informasi dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Riau yang telah dioperasikan yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km dengan data lalu lintas harian (LHR) pada bulan Juli lalu mencapai 5.477 kendaraan, serta Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Dumai (151 km) dengan data LHR di bulan yang sama mencapai 17.917 kendaraan.
Dari trafik yang cukup signifikan ini, jika nantinya terkoneksi dengan Tol Lingkar Pekanbaru akan semakin meningkat lagi. Pertumbuhan ekonomi yang impresif di wilayah Sumatera akan berdampak positif bagi Indonesia.
Melalui kemajuan ekonomi nasional yang baik, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di regional ASEAN sebagai pemain kunci kemajuan ekonomi wilayah, Epicentrum of Growth.
Pilihan Editor: Zulkifli Hasan Berharap Sejarah Sam Poo Kong Inspirasi Para Menteri ASEAN