TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat di kisaran 6.860-6.915. Indeks kemarin, Senin, 14 Agustus 2023, menguat setelah rebound intraday dari area demand di sekitar 6.830.
“Mungkin dibuka melemah dulu sebelum dapat menguji area supply 6.900-6.950 dan melampauinya. Kisaran indeks sejak Juli 2023 ada di 6.820-6.950,” ujar Vice President dan Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Empat saham yang dimaksud adalah AMMN, BMRI, BRMS, dan BRPT.
Saham pertama, AMMN, harga kemarin ditutup di level 3.080 atau masih menguat. “Bergerak dalam intraday upchannel, berpotensi menguat ke 3.120-3.170, lalu 3.220 dengan batas risiko di bawah 3.020,” kata Alfatih.
Kedua, ada saham BMRI, kemarin ditutup di level 5.950. Harga tersebut menguat kencang dalam intraday dari area gap yang terjadi pekan lalu. Masih dalam pola upchannel, selama tidak ada koreksi ke bawah batas risiko 5.850, maka potensi kenaikan ke 6.125-6.300.
BRMS menjadi saham ketiga yang patut dicermati yang kemarin ditutup di level 180. Harga kemarin itu breaks resistance dalam pola upchannel sejak Juni 2023. “Sehingga sangat berpeluang menguat ke 186-191 dengan batas risiko di bawah 178,” ucap Alfatih.
Selanjutnya saham keempat, BRPT, kemarin ditutup di level 910. Harga dalam dua hari terakhir menguat kencang diiringi volume yang meledak mendekati area supply kuat pola sejak Agustus 2022 tahun yang lalu, sebagai ciri distribusi.
“Kemungkinan akan terjadi pembalikan arah dan harga dapat melemah ke arah 870-835. Jika mampu menguat dan bertahan di atas 960, maka sentimen bullish dapat bertahan,” tutur Alfatih.
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: Teten Masduki Sebut PP Penghapusan Kredit Macet UMKM Lagi Dikaji, Target 1-2 Bulan Selesai