TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengatakan akan ada tiga agen pemegang merek atau APM yang bergabung di program subsidi motor listrik dari pemerintah.
Ketua Aismoli, Budi Setyadi, menyebut saat ini sudah ada 13 APM yang bergabung dalam program subsidi motor listrik. Dia menuturkan jumlah tersebut bisa bertambah dalam satu hingga dua bulan ke depan.
"Ada tambahan tiga sampai empat merek APM," ujar Budi dalam acara Fun Ride Kemerdekaan RI di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa saja APM yang akan bergabung ke dalam program insentif motor listrik itu. Namun, dia meyakini merek-merek tersebut akan bergabung pada tahun ini.
"Karena potensi 200 ribu ini banyak kan, jadi mereka seksi juga, dorong mereka meningkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," papar Budi.
Pemerintah telah mengumumkan akan memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit bagi 200 ribu unit motor listrik. Sebelumnya, ada empat golongan yang berhak menerima insentif motor listrik.
Empat golongan itu adalah penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan upah kerja di bawah Rp 3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA, dan penerima bantuan sosial (bansos).
Namun, pemerintah merencanakan memperluas cakupan subsidi motor listrik menjadi untuk semua golongan masyarakat. Rencana ini akan direalisasikan begitu Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) mengenai syarat baru penerimaan insentif motor listrik terbit.
"Permenperin akan keluar dalam waktu dekat. Sekarang lagi harmonisasi," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, di acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Tangerang pada Kamis, 10 Agustus 2023. "Kami upayakan minggu ini."
AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Aturan Subsidi Diperluas, Aismoli Optimistis 200 Ribu Motor Listrik Bisa Terjual