TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan terus memantau kasus dugaan pelecehan di kontes Miss Universe Indonesia, beberapa waktu lalu karena sudah masuk ke ranah hukum.
Pihaknya juga berupaya memastikan dampak dari kejadian tersebut terhadap promosi pariwisata. Apalagi, saat ini ajang serupa juga makin banyak diselenggarakan di Indonesia. "Kami pantau terus karena sudah masuk ke ranah hukum, kita harus hormati proses hukum," kata Sandiaga Uno di Solo pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Selain itu, kata Sadiaga Uno, Indonesia saat ini harus menjaga narasi keluar atau di dunia internasional. Sebab, kini Indonesia juga menjadi pusat destinasi wisata dunia. "Ada top of mind (wisatawan), yaitu Bali. Kita jaga narasi keluar, jangan sampai kita kesulitan," katanya.
Sandiaga Uno mengatakan tidak mudah membangun narasi pariwisata usai pandemi COVID-19. Dia tidak ingin saat citra pariwisata Indonesia sudah mulai bangkit justru rusak karena kasus dugaan pelecehan seksual.
"Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Saya pastikan pelecehan seksual tidak bisa ditolerir. Harus kami pastikan semua berjalan sesuai koridor hukum," katanya.
Menurut Sandiaga Uno, nantinya juga akan dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ajang kecantikan tersebut. "Ini acaranya sudah selesai dan nanti kami evaluasi," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengawal, mengevaluasi, dan memantau kasus tersebut. "Kami sudah mendapat laporan dan sudah menerjunkan tim untuk ikut memantau dan mengevaluasi karena duta wisata dan miss miss di seluruh nusantara ini kami melihat sebagai bagian dari promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno.
Pilihan Editor: Jokowi Bantah 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina, Faisal Basri Beberkan Datanya