TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengawali pekan ini dengan sesi yang positif. Indeks sesi pertama ditutup di level 6.888,9 atau naik 0,52 persen.
Bursa Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada Jumat, 4 Agustus 2023. Antara lain Dow Jones turun 0.43 persen, S&P 500 melemah 0.53 persen, dan Nasdaq turun 0.36 persen.
"Pasar AS kembali mencatatkan sesi negatif," tulis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam keterangan tertulis pada Senin, 7 Agustus 2023.
S&P dan Nasdaq mencatatkan empat sesi negatif berturut-turut. Hal ini merupakan rentetan terburuk bagi keduanya sejak Maret, di tengah lanjutan musim rilis laporan keuangan AS dan rilis data pasar tenaga kerja AS.
Sedangkan Bursa Asia cenderung mixed. Tercatat per akhir sesi pertama hari ini, Shanghai melemah sebesar 0.56 persen. Begitu juga Hang Seng melemah 0.02 persen, dan Kospi turun 0.69 persen. Sementara Nikkei naik 0.08 persen dan STI menguat 0,49 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 278 saham menguat, sementara 241 melemah, dan 240 stagnan. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp3,8 triliun, frekuensi perdagangan sebanyak 636.225 kali, dan volume perdagangan sebanyak 80,1 juta lot.
Saham emiten pendatang baru di bursa, PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 45,367 kali, disusul MIDI sebanyak 30.682 kali, dan SOCI sebanyak 20.275 kali.
Dari segi volume, saham emiten distributor gas alam PT GTS Internasional (GTSI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Volumenya mencapai 9,9 juta lot, disusul FOLK 5,6 juta lot, dan GOTO mencapai 5,4 juta lot.
Indeks sektor industry dasar (IDXBASIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini yaitu 0,86 persen. Disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) naik 0,78 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) naik 0.62 persen.
Sementara itu, indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini. Indeks ini turun 0,49 persen, disusul indeks sektor consumer non-siklikal (IDXNONCYC) yang turun 0,22 persen, dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) turun 0.17 persen.
Gelombang listing saham IPO di bursa saham Indonesia pekan ini dimulai dengan dua saham, saham emiten holding dan konsultasi manajemen PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK). Saham ini ditawarkan dengan harga penawaran Rp 100 per saham, disertai dengan Waran Seri 1 dengan perbandingan 2 banding 1. Serta saham emiten properti PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) dengan harga Rp108 per saham.
Setelah sama-sama mengawali sesi debutnya di level ARAnya masing-masing, keduanya menutup sesi pertama di posisi yang berbeda. FOLK menutup sesi perdananya di level Rp 123 per saham naik 23 persen. Sementara HBAT hanya naik tipis ke level Rp109 per saham sebesar 0,93 persen.
Berikut ini adalah lima saham yang masuk daftar top gainer sesi pertama hari ini:
IKBI (naik 25 persen ke Rp 800 per saham)
UANG (naik 24,4 persen ke Rp 615 per saham)
FOLK (naik 23 persen ke Rp 123 per saham)
RAFI (naik 17.1 persen ke Rp 75 per saham)
SOPC (naik 10.1 persen ke Rp 174 per saham)
Sementara itu, lima saham yang masuk daftar top loser sesi pertama hari ini:
DIVA (turun 12,7 persen ke Rp 220 per saham)
RICY (turun 10,1 persen ke Rp 115 per saham)
KRYA (turun 10 persen ke Rp 63 per saham)
PUDP (turun 8.7 persen ke Rp 735 per saham)
OMRE (turun 7.5 persen ke Rp 555 per saham)
Pilihan Editor: IHSG Hari Ini Diperkirakan Menguat ke 6.950, Ini 4 Saham Pilihan Samuel Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.